Atlet Renang PPU dan Kukar Lolos Babak Kualifikasi PON 2024

Atlet berusia belia PPU punya potensi masa depan

Penajam, IDN Times - Atlet renang asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) lolos dalam babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh-Sumatra Utara 2024. 

Dua atlet yang berhasil lolos dalam BK PON tersebut adalah Syakira Aftani Arsyad, seorang siswi SMP Negeri 021 PPU, yang berhasil dalam kategori renang indah, dan Rama, asal Kukar, yang unggul dalam renang perairan terbuka atau open water swimming (ows).

“Kedua atlet ini berhasil lolos dalam BK PON pada bulan Desember 2023 lalu, yakni untuk OWS dari Kukar dan satu lagi dalam kategori renang indah dari SMP Negeri 021 PPU,” ujar Ketua Harian Akuatik Indonesia Provinsi Kaltim Alimuddin kepada IDN Times pada Selasa (23/1/2024) di Penajam.

1. Dapat wakili Kaltim dalam PON

Atlet Renang PPU dan Kukar Lolos Babak Kualifikasi PON 2024Syakira Aftani Arsyad, seorang siswi SMP Negeri 021 PPU, Senin (22/1/2024). Foto istimewa

Alimuddin menjelaskan bahwa kedua atlet ini akan menjalani pembinaan selama sembilan bulan ke depan agar dapat mewakili Kaltim dalam PON mendatang.

“Harapan kami, kedua atlet ini dapat mendapatkan dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim untuk berlaga dalam PON nantinya,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa Syafira Rasyid, yang baru berusia 12 tahun, masih memiliki waktu yang panjang untuk meraih prestasi dalam olahraga renang.

“Syafira, yang masih berusia 12 tahun, memiliki potensi yang besar untuk meraih prestasi di masa depan,” katanya.

Baca Juga: Pemkab PPU Tegur Kelurahan yang Buka Kantor di Atas Pukul 9  Pagi

2. Tumbuhkan kembali olahraga renang di Kaltim

Atlet Renang PPU dan Kukar Lolos Babak Kualifikasi PON 2024Alimuddin (IDN Times/Ervan)

Alimuddin, yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara, menyatakan tekadnya untuk membangkitkan kembali olahraga renang di Kaltim yang pernah meraih kesuksesan.

“Pembinaan atlet saat itu tidak optimal, sehingga atlet dari Sulawesi Selatan berhasil meraih dua medali emas,” ungkapnya.

Ia juga menyebut bahwa saat ini ia mendapatkan kepercayaan sebagai Ketua Caretaker Akuatik Indonesia Kota Balikpapan, karena ketua sebelumnya telah habis masa jabatannya. Tugasnya adalah mempersiapkan pemilihan ketua Akuatik Kota Balikpapan.

3. Pengembangan atlet renang di Balikpapan

Atlet Renang PPU dan Kukar Lolos Babak Kualifikasi PON 2024Atlet putra dan putri renang OWS Kaltim saat mengikuti kejurnas di WBL (IDN Times/Ervan)

Menurutnya, Kota Balikpapan sudah menjadi pusat atlet renang mendominasi di Kaltim. 

“Oleh karena itu, saya berharap Musyawarah Kota Balikpapan dapat memilih ketua yang peduli terhadap renang di Kaltim, khususnya di kota Balikpapan, dan mampu menyatukan klub-klub akuatik di Balikpapan,” ungkap Alimuddin.

Ia menyoroti bahwa Kota Balikpapan memiliki delapan klub binaan cabor akuatik Indonesia Kota Balikpapan, yang memiliki hak suara dalam musyawarah kota tersebut.

“Selain memiliki atlet renang terbaik, Kota Balikpapan juga merupakan lumbung emas dalam event-event akuatik, termasuk dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah. Oleh karena itu, saya berharap Musyawarah Kota ini dapat memilih ketua yang mampu mempertahankan prestasi terbaik yang telah diraih selama ini, terutama dalam cabang olahraga renang,” pungkas Alimuddin.

Baca Juga: PPU Persiapkan Wilayah Satelit untuk Ketahanan Pangan IKN

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya