Di PPU, Tambah Satu Pasien Sembuh dan Satu Kasus Positif COVID-19

Satu suspek meninggal dunia

Penajam, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dr Arnold Wayong mengatakan, per hari ini Jumat (2/10/2020) terdapat satu tambahan pasien konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh dan satu tambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga total kasus konfirmasi menjadi 107 pasien.

"Saat jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 PPU total sebanyak 107 kasus, dimana 13 orang diantaranya dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Butong (RAPB) PPU atau beberapa rumah sakit lainnya di Kaltim dan sebagai lagi isolasi mandiri, lalu terdapat 89 pasien konfirmasi yang dinyatakan sembuh serta lima meninggal dengan hasil swab positif," kata Arnold kepada IDN Times, Jumat (2/10/2020) di Penajam.

1. Pasien positif diberi kode PPU 107, seorang perempuan tinggal di desa Girimukti

Di PPU, Tambah Satu Pasien Sembuh dan Satu Kasus Positif COVID-19Petugas pemakaman jenazah pasien Covid-19 di pemakaman terpadu Nenang, PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dibeberkannya, adapun pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut diberi kode 107 seorang perempuan berusai 61 tahun dan tinggal di desa Girimukti, Kecamatan Penajam.

"Saat ini PPU 107 sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), namun kami masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait penyakit penyerta pasien tersebut," tukas Arnold.

Sementara itu, selanjutnya, pasien konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh dengan hasil swap negatif adalah PPU 94 perempuan usia 42 tahun tinggal di kelurahan Penajam, kecamatan Penajam, selama ini menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala.

2. Pasien suspek meninggal dunia dikubur dengan protokol COVID-19

Di PPU, Tambah Satu Pasien Sembuh dan Satu Kasus Positif COVID-19RSUD RAPB PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Arnold mengungkapkan, tengah malam tadi pukul 00.00 Wita ada satu pasien suspek probable COVID-19 pasien yang meninggal dunia dan dikuburkan pada pukul subuh tadi sekitar pukul 04.00 Wita di pemakaman terpadu Nenang.

“Pasien laki-laki berusia 50 tahun tinggal di Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku ini, memiliki penyakit yang mengarah pada gejala COVID-19. Datang masuk ke RSUD RAPB PPU Kamis (1/10/2020) sore sekitar pukul 16.00 Wita langsung diisolasi untuk mendapatkan perawatan medis, namun tepat tengah malam meninggal dunia,” urainya.

Ia menuturkan, hasil rapid test pasien tersebut reaktif, namun untuk hasil swab masih belum diketahui hasilnya. Tetapi karena ada gejala maka proses pemakaman pasien suspek ini dilakukan dengan protokol COVID-19. Bahkan pihaknya telah mendapat persetujuan dari keluarga pasien pemakaman dilakukan menggunakan aturan COVID-19.

3. Update hari ini kasus suspek COVID-19 PPU capai 1.184 orang

Di PPU, Tambah Satu Pasien Sembuh dan Satu Kasus Positif COVID-19Infografis COVID-19 PPU update 2 Oktober 2020 (Dok. Satgas COVID-19 PPU)

Dibeberkannya, hingga kini jumlah kasus suspek COVID-19 total mencapai 1.184 kasus atau bertambah satu kasus dibandingkan hari kemarin yang mencapai 1.183 pasien. Dari total kasus Jumat ini terdapat 149 kasus suspek yang melakukan isolasi mandiri, sementara 1.026 pasien menjalani perawatan di RSUD PPU.

Sedangkan delapan orang meninggal dunia dengan komorbid swab negatif satu meninggal menunggu hasil swab.

“Sedangkan untuk kasus probable total keseluruhan mencapai 188 Kasus dan kasus discarded dari sejak 22 Maret hingga sekarang total mencapai 807 kasus. Kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan, seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, sering cuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika batuk dan bersin dan tidak melakukan kegiatan mengumpulkan atau menghadirkan banyak orang serta membatasi aktivitas di luar rumah.” pungkasnya. 

Baca Juga: Tak Lagi Merah, Balikpapan Kini Masuk Daftar Zona Oranye COVID-19

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya