Kuota Pupuk Subsidi untuk Petani PPU Turun pada Tahun 2024

Penyerapan pupuk tidak maksimal

Penajam, IDN Times - Pada tahun 2024, jumlah kuota pupuk subsidi yang diberikan kepada petani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim), mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2023.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian PPU Rozihan Asward, saat rapat tim fasilitasi dan koordinasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) PPU pada Selasa (16/1/2024). 

Rozihan menjelaskan bahwa karena adanya kemarau panjang pada tahun 2023, pihaknya tidak dapat memaksa petani PPU untuk menggunakan pupuk subsidi secara maksimal. Akibatnya, terjadi penurunan pada kuota pupuk subsidi yang diberikan pada tahun 2024.

1. Pupuk subsidi turun 52 persen

Kuota Pupuk Subsidi untuk Petani PPU Turun pada Tahun 2024Petani saat melakukan pemupukan tanaman padi (IDN Times/ Ruhaili)

Dia menyebutkan bahwa realisasi penggunaan pupuk bersubsidi di PPU pada tahun 2023 mencapai 65 persen untuk urea dan pupuk nitrogen phospat serta kalium (NPK) sebesar 76 persen. Namun, pada tahun 2024, terjadi penurunan signifikan akibat dampak kekeringan atau kemarau tahun 2023, dengan penurunan sebesar 52 persen pada kuota pupuk subsidi.

Rozihan menambahkan bahwa kuota pupuk urea dan pupuk NPK hanya terpenuhi 29 persen dari total keseluruhan yang diusulkan. Dalam rapat tersebut, Pemerintah Kabupaten PPU lebih fokus membahas antisipasi untuk musim tanam tahun 2024 di wilayah tersebut.

Baca Juga: LPG Subsidi Langka, Sejumlah Warga Demo di Kantor Bupati PPU

2. Fokus antisipasi musim tanam tahun 2024

Kuota Pupuk Subsidi untuk Petani PPU Turun pada Tahun 2024Rozihan Asward (IDN Times/Ervan)

Menanggapi hal ini, Rozihan menyatakan bahwa pada tahun 2023, terdapat bantuan berupa pupuk bersubsidi di PPU, dan petani secara aktif menggunakannya. Pihaknya berupaya untuk mengajukan usulan ke Kementerian Pertanian agar terjadi penambahan kuota pada bulan Juni 2024.

"Kami berharap akan ada relokasi pupuk subsidi dari daerah-daerah yang tidak dapat menyerapnya, sehingga dapat diberikan kepada daerah yang masih membutuhkannya," ujar Rozihan.

3. Kemarau panjang terjadi di Penajam Paser Utara

Kuota Pupuk Subsidi untuk Petani PPU Turun pada Tahun 2024Rapat tim fasilitasi dan koordinasi KP3 Kabupaten PPU (IDN Times/Ervan)

Dia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten PPU, melalui Dinas Pertanian, saat ini tengah mengevaluasi realisasi penggunaan pupuk bersubsidi di tahun 2023 yang tidak optimal.

Rozihan menekankan bahwa kondisi kemarau panjang pada bulan September hingga Desember, seperti yang dialami hampir seluruh wilayah Indonesia, juga berdampak pada daya serap pupuk bersubsidi oleh petani di PPU. 

Baca Juga: Pemkab PPU Evaluasi Kinerja Organisasi Perangkat Daerah

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya