Masyarakat PPU Diminta Waspada Gejala Angin Puting Beliung

Direkomendasikan berjongkok posisi tangan di lutut

Penajam, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) mengimbau, masyarakat waspada ancaman bencana angin puting beliung. Seperti terjadi baru-baru ini, Selasa (28/6/2022) pukul 19.50 Wita, di mana angin puting beliung merusak sembilan rumah warga di RT 03 Desa Api-Api Kecamatan Waru PPU.

“Terjadi bencana angin puting beliung di Desa Api-Api Kecamatan Waru baru baru ini, kita termasuk semua masyarakat harus mengetahui dan waspada terhadap bencana ini,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten PPU Marjani kepada IDN Times, Jumat (1/7/2022).

1. Angin puting beliung terjadi saat peralihan atau pergantian musim

Masyarakat PPU Diminta Waspada Gejala Angin Puting BeliungDua anggota Satgas BPBD PPU memotong pohon tumbang diatap rumah warga akibat puting beliung (IDN Times/Ervan)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana merilis buku saku tanggap, tangkas dan tangguh menghadapi bencana, bahwa angin puting beliung itu pada umumnya bersamaan dengan adanya hujan lebat.

“Dan terjadi pada umumnya saat peralihan atau pergantian musim, sekalipun secara menurut karakteristiknya sulit diprediksi atau kapan terjadinya angin puting beliung ini,” terangnya.

Ada beberapa rekomendasi atau saran untuk mengantisipasi ancaman bencana angin puting beliung itu. Pertama, masyarakat bisa menghindarkan adanya pohon tinggi di sekitar rumah masing-masing. Apabila dianggap sudah rapuh agar segera ditebang. 

“Yang kedua, kita cek atap bangunan terutama rumah kita sendiri jika rapuh maka harus kita perbaiki karena  rawan apabila terjadi angin puting beliung, mudah diterbangkan oleh angin. Jadi harus diperkuat lagi agar mencegah kerusakan kalau terjadi terjangan puting beliung secara mendadak,” tuturnya.

Baca Juga: PPU dan Ikaparti akan Gelar Gebyar UMKM Secara Gratis 

2. Waspadai pergantian awan gelap ke terang dengan cepat

Masyarakat PPU Diminta Waspada Gejala Angin Puting BeliungKalakhar BPBD Penajam Paser Utara, Marjani (IDN Times/Ervan)

Selain itu, Marjani pun meminta masyarakat waspada pada pergantian kondisi awan gelap mendadak menjadi terang secara cepat. Dalam kondisi seperti ini, menurutnya, masyarakat sebaiknya segera mencari perlindungan dalam bangunan yang dinilai telah aman. 

“Apalagi jika cuaca hujan gerimis kemudian terjadi kilat untuk sebagainya, itu merupakan salah satu kemungkinan akan terjadinya angin puting beliung,” ungkapnya.

Masyarakat PPU pun disarankan menanam pohon yang memiliki karakteristik akar serabut. Pohon jenis ini biasanya memiliki ketahanan dari terjangan angin puting beliung. 

Kalau mendadak terjadi angin puting beliung agar masyarakat sudah siap mengantisipasi. Seperti berjongkok dengan posisi tangan tetapkan di lutut.

3. Jangan menyelamatkan diri ke bawah pohon, papan reklame atau di bawah bangunan rapuh

Masyarakat PPU Diminta Waspada Gejala Angin Puting BeliungSelain siaga bencana banjir BPBD PPU juga siagakan bencana angin puting beliung (IDN Times/Ervan)

Ini beberapa hal yang mesti dihindari selama terjadi angin puting beliung. 

“Kalau bisa jangan menyelamatkan diri ke bawah pohon,  papan reklame atau di bawah tumbuhan dan bangunan yang rapuh. Masyarakat juga tidak bertiarap di tanah atau jalan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, angin puting beliung sangat berbahaya. Pernah terjadi korban meninggal dunia akibat bencana alam ini. Angin puting beliung ini kerap terjadi di wilayah PPU, di antaranya Penajam, Babulu, Waru, dan sebagian Sepaku.

Seperti pernah diberitakan IDN Times beberapa hari lalu, ada sembilan rumah rusak berat dan ringan akibat angin puting beliung ini. Akibatnya 10 kepala keluarga dengan 40 jiwa menjadi korban dari bencana itu.

Baca Juga: Terdakwa Korupsi, Bupati Nonaktif PPU Belum Kembalikan Mobil Dinas

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya