Penumpang Kapal Feri Rute Penajam-Balikpapan Turun saat Lebaran

Penurunan jumlah penumpang 7-10 persen

Penajam, IDN Times - Penumpang penyeberangan kapal feri rute Penajam Paser Utara-Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami penurunan selama lebaran Idul Fitri 2023 ini. 

Penurunan terjadi setelah pemerintah memperbaiki jalur darat rute PPU-Balikpapan diperbaiki, yakni jalan Samboja Kutai Kartanegara di Km 38 menuju Silkar PPU. Akses jalur sudah bisa dilalui kendaraan roda dua, empat, dan lebih.

“Penurunan kendaraan pengguna jasa feri  penyeberangan ini karena banyak masyarakat menggunakan jalan di KM 38 Samboja menuju Silkar PPU atau sebaliknya, sebab jalan itu kini sudah sangat baik. Berbeda ketika jalan masih rusak, pengguna jasa kami cukup tinggi,” kata General Manager ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Balikpapan Sugeng Purwono melalui Supervisi Pelabuhan di Penajam Radmiadi kepada IDN Times, Rabu (26/14/2023). 

1. Sudah sangat maksimal berikan pelayanan

Penumpang Kapal Feri Rute Penajam-Balikpapan Turun saat LebaranKendaraan roda dua dan penumpang pejalan kaku menunggu di dermaga ASDP Penajam (IDN Times/Ervan)

Menurutnya, tren penurunan penumpang pengguna jasa kapal feri penyeberangan di pelabuhan Penajam tidak dapat dihadiri dan bisa dimaklumi. Tetapi pihaknya sudah maksimal berikan pelayanan. 

Bahkan penurunan ini juga terjadi ketika arus mudik atau balik lebaran dari arah pelabuhan Kariangau menuju ke pelabuhan Penajam, karena pengguna jasa terbagi dua dengan jalur tersebut. 

“Kami sudah sangat maksimal berikan pelayanan baik segi dermaga, kapal maupun fasilitas pelabuhannya. Akses jalan dari KM 38 Samboja hingga Silkar memang program pemerintah yang harus kita dukung, sebagai salah satu koneksitas menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui jalur darat,” tegasnya.

Kalau di rata rata persentase penurunan pengguna jasa itu berkisar tujuh hingga 10 persen jika dibandingkan musim lebaran tahun 2022 kemarin, sehingga menurut pihaknya penurunannya tidak terlalu signifikan.

Baca Juga: Arus Balik di PPU Didominasi Pengendara Motor Roda Dua

2. Puncak lonjakan penumpang terjadi pada H+1

Penumpang Kapal Feri Rute Penajam-Balikpapan Turun saat LebaranKendaraan roda dua dan penumpang pejalan kaki menunggu di dermaga ASDP Penajam (IDN Times/Ervan)

Dibeberkannya, berdasarkan data produksi angkutan lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023 di Pelabuhan Penajam sejak  22 April 2023 atau hari H lebaran untuk realisasi jumlah penumpang pejalan kaki maupun penumpang dalam kendaraan mencapai 33.991 orang, sedangkan tahun 2022 kemarin mencapai 38.143 atau alami penurunan 4.152 orang 

"Sedangkan kendaraan bermotor baik roda dua, empat, bus dan truk mencapai total 10.001 unit sementara di tahun 2022 kemarin sebanyak 10.889 unit atau turun sejumlah 888 unit kendaraan," urainya.  

Adapun puncak lonjakan penumpang pengguna jasa feri  di Pelabuhan Penajam terjadi pada H+1 di 24 April 2023 di mana jumlah penumpang pejalan kaki mencapai 1.004 orang atau alami kenaikan sebanyak 49 persen dibandingkan tahun 2022 mencapai 676 orang saja. Sedangkan penumpang dalam kendaraan alami penurunan 8 persen dimana tahun ini mencapai 9.910 orang dan tahun kemari 10.729 orang.

“Sehingga total penumpang pada tahun 2023 ini mencapai total 10.914 atau turun sebesar 4 persen dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 11.405, meskipun terjadi kenaikan pada penumpang pejalan kaki,” sebut Radmiadi.

3. Penumpang roda dua naik 23 persen

Penumpang Kapal Feri Rute Penajam-Balikpapan Turun saat LebaranKendaraan roda empat ketika masuk dalam kapal ferry di dermaga ASDP Penajam (IDN Times/Ervan)

Sementara jumlah kendaraan pada H+1 mencapai 3.224 unit atau turun 1 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 sebanyak 3.269 unit. Tetapi untuk penumpang kendaraan roda dua naik sebesar 23 persen atau mencapai 2.050 tahun 2023 sedangkan di 2022 ada 1.671 unit saja.

Ia mengungkapkan, pada musim lebaran tahun ini kapal feri yang beroperasi berjumlah 12 kapal dengan trip sebanyak 95 trik dan jika kondisi pengguna meningkat akan ditambah satu trip sehingga jadi 96 seperti terjadi ketika H+1 lebaran.

Radmiadi menambahkan, untuk sistem kapasitas muat kendaraan untuk kendaraan bermotor roda dua per kapal dibagi 70 unit, lalu mobil pribadi 15 unit, jadi tergantung situasi mana yang ramai.

Sedangkan ketika kondisi ramai pihaknya juga membuka loket pembelian karcis untuk motor tambah sebanyak empat loket dan dua loket untuk mobil. Awalnya masing-masing hanya satu loket saja.

“Untuk H+3 pasca lebaran ini terlihat agak lenggang dan lancar, dibandingkan hari-hari sebelumnya serta tidak terjadi antrian,” ujarnya.

4. ASDP akui terbantu Karya Bakti Pramuka

Penumpang Kapal Feri Rute Penajam-Balikpapan Turun saat LebaranDua anggota Pramuka Saka Bahari saat mengarahkan kendaraan roda dua antri beli tiket di pelabuhan ASDP Penajam (IDN Times/Ervan)

Selain itu, masih banyak penumpang belum memiliki e-money untuk pembelian tiket dimana  di pelabuhan Penajam telah menerapkan sistem itu. 

“Agar tetap lancar dan guna memberikan pelayanan maksimal kepada penumpang, maka kami atasi dengan meminjamkan kartu e-money, lalu mereka membayar secara tunai kepada kami,” ucap Radmiadi.

Diakuinya, PT ASDP Ferry (Persero) di pelabuhan Penajam merasa terbantu dengan kegiatan Karya Bakti Pramuka Posko Lebaran 2023, yang beranggotakan 21 orang anggota parmuka Saka Bahari beserta dua pembinanya. Karena selama empat hari sejak 22 hingga 25 April telah membantu penumpang.

Khususnya penumpang pejalan kaki yang bawa anak dan barang. Mereka juga ikut, merapikan jalur antrian sepeda motor, pengaturan antrian kendaraan roda empat serta mengarahkan dan mengatur kendaraan di pintu masuk pelabuhan.

“Saya selaku Supervisi ASDP Pelabuhan Penajam mengucapkan terima kasih atas bantuan adik adik Pramuka Saka Bahari, dalam membantu memperlancar arus balik dari pelabuhan Penajam menuju Kariangau, bukti nyata Pramuka berperan dalam berbagai aspek,” pungkasnya.

Baca Juga: Kodim PPU Siapkan Tempat Istirahat bagi Pemudik Lebaran

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya