Peta Jalan Pendidikan IKN Diharapkan Wujudkan "Kota Dunia untuk Semua"

Jadi rujukan siswa nasional dan internasional

Penajam, IDN Times - Peta Jalan Pendidikan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang kini dalam proses penyusunan, digadang-gadang kelak bakal mengantarkan IKN dalam mewujudkan visi sebagai kota dunia untuk semua.

Hal ini dijelaskan Direktur Pelayanan Dasar Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Suwito, kepada IDN Times, Kamis (25/4/2024) di Sepaku.  

“Selain untuk mewujudkan capaian misi IKN sebagai kota dunia untuk semua, Peta Jalan Pendidikan ini juga berfungsi untuk mengarahkan pengembangan pelayanan pendidikan di IKN,” jelasnya.

1. Harus didukung pelayanan pendidikan berkualitas

Peta Jalan Pendidikan IKN Diharapkan Wujudkan Kota Dunia untuk SemuaPara pakar dan peneliti berdiskusi hasil field study Peta Jalan Pendidikan di IKN (IDN Times/Ervan)

Ia mengatakan sebagaimana amanat Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2023 tentang perubahan atas UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara menyatakan, bahwa pembangunan IKN untuk mewujudkan visi IKN sebagai "Kota Dunia untuk Semua". Pencapaian visi pembangunan IKN harus didukung dengan penyediaan pelayanan pendidikan yang berkualitas di wilayah IKN.

“Pelayanan pendidikan yang dapat menjadi rujukan siswa nasional dan Internasional untuk menempuh pendidikan di IKN, dan pelayanan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang berkelas Internasional,” urainya.

Dalam penyusunannya, sebutnya, Otorita IKN melalui Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN melakukan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Kemudian, para pakar pendidikan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), juga bekerja sama dengan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Balai Guru Penggerak (BGP) Kaltim, Tanoto Foundation dan Tim Inovasi.

“Saat ini mereka yang terdiri dari pakar dan praktisi pendidikan di Indonesia tersebut, sedang menyusun peta jalan pendidikan yang berfungsi untuk mengarahkan pengembangan pelayanan pendidikan di IKN sejak saat ini hingga tahun 2045 mendatang,” ucap Suwito. 

Baca Juga: Pemkot Samarinda Desain Ulang Taman Samarendah dengan Sky View

2. Berisi tahap pembangunan pendidikan

Peta Jalan Pendidikan IKN Diharapkan Wujudkan Kota Dunia untuk SemuaSalah satu penelitian saat menggali informasi dengan peserta didik SDN 020 Sepaku (IDN/Times)

Ia mengatakan dalam Peta Jalan Pendidikan tersebut, berisikan pentahapan pengembangan dan pembangunan pendidikan IKN, mulai dari jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang.

Kegiatan para pakar dan praktisi pendidikan sejumlah lembaga tersebut telah dilaksanakan selama tiga hari, Sejak Senin hingga Rabu (22 -24/4/2024), berupa kegiatan field study ke beberapa sekolah di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara. Lalu Kecamatan Samboja dan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Ada pun tujuan dari kegiatan ini, adalah guna melakukan observasi proses pembelajaran secara langsung di sekolah dan melakukan interview untuk mendapatkan data dari kepala sekolah, guru dan masyarakat. 

“Hasil field study  itu telah kami peroleh dan digunakan untuk mempertajam analisis penyusunan Peta jalan Pendidikan IKN,” urainya.

3. Terapkan personalized curriculum padat dan luwes

Peta Jalan Pendidikan IKN Diharapkan Wujudkan Kota Dunia untuk SemuaDirektur Yandas OIKN Suwito berikan arahkan kepada para guru tentang manajemen pendidikan di IKN (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, tambahnya, Peta Jalan Pendidikan itu prinsip dasarnya adalah sekolah di IKN menerapkan personalized curriculum atau kurikulum yang dipersonalisasi namun  padat dan luwes. Semua peserta didik memilih materi sesuai bakat dan minatnya. Kemudian untuk dapat menentukan materi pilihan yang cocok, peserta didik dibimbing untuk mengenali potensi diri, kelebihan, dan kelemahannya atau self-awareness

Dalam proses pembelajaran, lanjut Suswito, diarahkan untuk menumbuhkan growth mindset, sehingga rasa percaya diri peserta didik akan tumbuh. Dengan rasa percaya diri tinggi dan mempelajari materi yang disenangi, akan terjadi self-directed learning, yaitu peserta didik belajar bukan karena disuruh tetapi karena keinginan sendiri dan dia yakin akan dapat menguasainya. 

Dengan demikian lifelong learning telah tumbuh sejak dini dan itu akan menjadi bekal untuk mengembangkan kapabilitas. Proses pembelajaran juga didukung dengan pemanfaatan teknologi digital.

“Hal ini untuk membantu para peserta didik yang berasal dari generasi digital native meningkatkan kemampuan mereka belajar secara mandiri dan siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkasnya.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Makanan Khas Samarinda, Wajib Dicoba!

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya