Stok Pangan Aman selama Perayaan Ramadan dan Idul Fitri di PPU
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan ketersediaan pangan aman selama bulan suci Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun menjamin ketersediaan bahan pokok dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) serta memperingati HUT ke-22 Kabupaten PPU tahun 2024 di halaman kantor Kecamatan Waru, Rabu (6/3/2024).
"Kami telah melakukan pengecekan lapangan jauh sebelumnya terkait ketersediaan pangan. Kami memiliki stok pangan yang mencukupi di PPU untuk Ramadan dan Idul Fitri mendatang," kata Makmur Marbun.
1. Stok cadangan beras PPU 32 ton lebih
Dia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten PPU masih memiliki stok beras cadangan lebih dari 32 ton di daerah, yang akan disalurkan kepada masyarakat jika kebutuhan beras meningkat.
Ketersediaan pangan lain seperti cabai, tomat, bawang merah, dan lainnya juga masih terpenuhi. Makmur Marbun menyatakan bahwa ia selalu memantau perkembangan kebutuhan pangan masyarakat di pasar untuk memastikan ketersediaannya.
GPM merupakan upaya Pemerintah Kabupaten PPU dalam mengintervensi stabilitas pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi dengan melibatkan semua pihak terkait.
Baca Juga: Pj Bupati PPU Penjamin Penangguhan Penahanan Tersangka Bandara IKN
2. GPM upaya Pemerintah PPU lakukan intervensi
Menurut Makmur Marbun, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat inflasi nasional pada Februari 2024 adalah 2,75 persen year on year (YOY) dan 0,375 persen month to month (m to m), sementara untuk Kabupaten PPU hanya 0,15 persen m to m.
Meskipun demikian, ia menekankan pentingnya waspada terhadap kemungkinan lonjakan harga komoditas tertentu seperti beras, cabai merah, minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam ras, dan gula pasir.
3. Pemerintah harus jaga stabilitas harga dan pasokan
Makmur Marbun menyimpulkan bahwa pemerintah harus hadir dalam melakukan langkah intervensi untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan dengan melibatkan seluruh stakeholder dan dinas terkait, Tim TPID, Perum Bulog, distributor pangan, serta pelaku usaha pangan.
"GPM juga merupakan salah satu upaya untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan serta pengendalian inflasi dengan melibatkan semua pihak terkait, sehingga tidak terjadi lonjakan harga ekstrim menjelang puasa dan Idul Fitri tahun 2024," tandasnya.
Baca Juga: Pemkab PPU Ajak Warganya Gemari Menu Makanan Ikan