Aruna Bidik Perbaikan Kualitas Rajungan di Kalimantan Timur

Rumuskan Rencana Aksi Perbaikan Perikanan Rajungan

Balikpapan, IDN Times - Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan daerah yang notabene memiliki hasil laut yang dapat diandalkan, bahkan untuk merambah ke dunia ekspor. Hal ini yang mendorong Aruna, startup digital yang bergerak di bidang ekonomi kelautan & perikanan untuk terus mengembangkan  kualitas komoditas perikanan di Kaltim. 

Aruna baru-baru ini menggelar rapat pemangku kepentingan. Membahas program perbaikan perikanan, utamanya bagi komoditas rajungan di Kaltim. Ini jadi upaya Aruna sebagai salah satu pendukung pemenuhan syarat dalam proses memperoleh sertifikasi Marine Stewardship Council (MSC).

1. Upaya kolaborasi dengan para pemangku kepentingan

Aruna Bidik Perbaikan Kualitas Rajungan di Kalimantan TimurRapat pemangku kepentingan program perbaikan perikanan rajungan di Balikpapan. (Istimewa)

Pada rapat pemangku kepentingan tersebut, agenda utama yang disampaikan meliputi pembentukan panel konsultasi dan kesepakatan rencana aksi. Sebelumnya telah dilakukan Aruna pada awal tahun lalu berupa kegiatan pre-assessment

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan bimbingan teknis (bimtek) perikanan tingkat 1 yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemahaman pemangku kepentingan mengenai standar sertifikasi MSC. 

Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna Octavianty mengharapkan, melalui rapat pemangku kepentingan ini, pihaknya dapat berkolaborasi dengan lebih banyak pemangku kepentingan. 

"Kami berharap kami bisa bekerja sama dengan para pemangku kepentingan melalui fungsi kita di panel konsultatif. Semoga kita tak hanya dapat menyusun rencana strategis untuk pengelolaan perikanan rajungan berkelanjutan, tetapi juga secara konsisten merealisasikannya bersama-sama," katanya. 

Baca Juga: Big Bad Wolf Books Datangkan 10 Juta Buku dalam Bazar di Balikpapan

2. Perikanan berkelanjutan di Kaltim

Aruna Bidik Perbaikan Kualitas Rajungan di Kalimantan Timurinstagram.com/mildarudiawati

Sebagai informasi, Aruna merupakan startup yang membantu nelayan dalam hal pemasaran produk melalui daring atau digital. Mereka menyediakan layanan berbentuk aplikasi yang dapat menjembatani nelayan dengan pembeli. Dapat dikatakan, startup ini merupakan pionir integrated fisheries commerce di Indonesia.

Rapat pemangku kepentingan ini juga dihadiri oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kaltim, Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Balikpapan, Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Pusat Riset Perikanan Badan Riset, dan Inovasi Nasional (PUSRISKAN BRIN).

Kemudian Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Satwas SDKP) Tarakan, Badan Karantina Ikan, hingga Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas I Balikpapan. 

"Ini dilakukan untuk mewujudkan perikanan berkelanjutan di Kalimantan Timur. Karena dipastikan rangkaian kegiatan ini akan memberikan dampak yang baik pagi potensi perikanan rajungan di Kalimantan Timur," terang Octavianty. 

3. Diharapkan bisa dorong penggunaan alat tangkap ramah lingkungan

Aruna Bidik Perbaikan Kualitas Rajungan di Kalimantan TimurSitus Resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI

Kegiatan ini mendapatkan sambutan baik dari para pemangku kepentingan. Direktur Kapal dan Alat Penangkapan Ikan (KAPI) Ditjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Muhammad Idnillah mengungkapkan, pihaknya memberikan dukungan penuh atas kegiatan ini. 

"Kami mendukung penuh inisiasi Aruna untuk melakukan program perbaikan perikanan rajungan di Provinsi Kaltim," tuturnya. Menurutnya hal ini dapat meningkatkan kualitas hasil perikanan, khususnya di Provinsi Kaltim. 

"Kami harap program semacam ini juga dapat mendorong penggunaan Alat tangkap yang ramah lingkungan. Selain itu juga penting untuk dilakukan pengoptimalan legalitas dalam penangkapan ikan," harapannya. 

4. Tingkat daya saing produk serta berikan manfaat sosial dan ekonomi

Aruna Bidik Perbaikan Kualitas Rajungan di Kalimantan TimurRapat pemangku kepentingan program perbaikan perikanan rajungan di Balikpapan. (Istimewa)

Hasil dari rangkaian kegiatan ini antara lain adalah perumusan terbentuknya panel konsultatif pengurus pengelolaan rajungan Kaltim. Selain itu juga dihasilkan rencana aksi program perbaikan perikanan rajungan (Fisheries Improvement Progress). 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltim Irham Hukmaidy menjelaskan, ini adalah inisiatif yang baik sebagai upaya pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan. 

"Kami menyambut baik. Terlebih ini sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Diharapkan, rangkaian agenda ini tak hanya mampu meningkatkan daya saing produk perikanan, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat," ungkapnya

Baca Juga: Taksi Terbang IKN Bakal Uji Coba Melintasi Samarinda-Balikpapan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya