Pengguna Sinopharm di Balikpapan Sudah Bisa Vaksin Booster
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty. (IDN Times/Fatmawati)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Akhirnya penerima vaksin gotong-royong dosis 1 dan 2 Sinopharm di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) bisa bernapas lega. Pasalnya penggunaan Sinopharm membuat mereka harus menunggu jenis vaksin yang cocok untuk mendapatkan booster.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan baru-baru ini mendapat jatah vaksin Zifivax dan Indovac. Untuk diketahui, vaksin Zifivax ini dapat digunakan sebagai booster dibagi dosis 1 dan 2 Sinopharm dan Sinovac.
"Sudah kami laksanakan mulai Selasa (13/2/2023) di Gedung Parkir Klandasan, Dan Besok (15/2/2023). Silakan cek jadwal di medsos Dinkes Balikpapan," tutur Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, Rabu (15/2/2023).
1. Sudah ajukan Pfizer dan Zifivax
Ilustrasi vaksin Pfizer (Reuters/Dado Ruvic)Dio, sapaan Andi Sri Juliarty mengatakan, pihaknya juga telah menyampaikan permintaan stok vaksin kepada pemerintah pusat pada 6 Februari. Permohonan yang disampaikan sebesar 10.000 dosis Pfizer dan 1.000 dosis Zifivax. "Ini yang sudah datang baru Zifivax. Sedangkan Pfizer belum datang lagi," ucapnya.
Ia menjelaskan, vaksin yang datang sangat spesifik penggunaannya. Berbeda dengan Pfizer dan Moderna yang bisa digunakan untuk semua jenis vaksin. Sementara Zifivax hanya dapat digunakan sebagai booster bagi peserta dosis 1 dan 2 menggunakan Sinovac dan Sinopharm.
“Kemarin yang susah mencari booster karena dosis sebelumnya Sinopharm bisa menggunakan Zifivax,” ujarnya. Dia menambahkan, stok Zifivax cukup lama kosong dan menjadi penantian khusunya bagi pekerja. Mereka selama ini terkendala booster karena menunggu stok Zifivax datang.
“Karena pemakai Sinopharm sangat spesifik, mereka tidak boleh pakai Pfizer dan Moderna,” imbuhnya. Kemudian pihaknya juga menyediakan vaksinasi jenis Indovac untuk booster peserta dengan dosis 1 dan 2 Sinovac. Ada pun vaksinasi di Gedung Parkir Klandasan Balikpapan berlangsung pada 14 dan 16 Februari. Pukul 08.30-14.00 Wita.
Baca Juga: Penanganan Stunting Jadi Prioritas Pembangunan di Balikpapan
2. Dibuka di puskesmas 15-18 Februari
ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)Ia juga menjelaskan, selain Gedung Parkir, puskesmas setiap kelurahan juga melaksanakan vaksinasi dengan stok Indovac. Pengguna Indovac adalah usia 18 tahun ke atas. Kegiatan vaksinasi berjalan selama 15-18 Februari dengan jadwal masing-masing setiap puskesmas.
Menurutnya waktu ini dirasa cukup karena tidak banyak pengguna jenis kedua vaksin tersebut. “Kami panggil pekerja-pekerja perusahaan yang sebelumnya menggunakan Sinopharm. Ini kesempatan mereka mendapatkan vaksin booster,” tuturnya.
Sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi dapat melihat di akun media sosial Dinkes Balikpapan. Yang di antaranya membawa KTP atau fotocopy KTP, kartu vaksinasi dosis 1 atau 2, kondisi dalam keadaan sehat.
Selanjutnya peserta booster pastikan etiket sudah muncul dengan status open di aplikasi PeduliLindungi. Booster pertama minimal memiliki jarak vaksin 3 bulan setelah vaksin 2. Booster kedua berjarak 6 bulan dari booster pertama.
3. Perusahaan kerap tanyakan ketersediaan Zifivax
ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)Ia menambahkan, selama ini perusahaan kerap mempertanyakan ketersediaan Zifivax. Sehingga pihaknya mendistribusikan pula untuk perusahaan. Dio mengatakan sebelum ini memang sempat tersedia Zifivax untuk booster yang langsung didistribusikan melalui BUMN.
"Yang melalui Dinas Kesehatan baru ini. Karena Sinopharm adalah vaksin gotong royong dan langsung dari perusahaan," jelasnya.
Kendati setelah itu memang ketersediaan booster bagi BUMN ini akhirnya terbatas. Ia berharap selanjutnya vaksin untuk booster pengguna Sinopharm ini masih terus didistribusikan agar kebutuhan booster terpenuhi pascapandemik COVID-19.
Baca Juga: Kilang Pertamina Balikpapan Mengedukasi Keselamatan Pelajar
