Tengok Rumah Dahor Balikpapan yang Berdiri Kokoh sejak Zaman Belanda

Jadi perpustakaan sejarah minyak di Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - Jika ingin melihat rumah jadul dengan bentuk asli Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) bisa mengunjungi Jalan Letjend Suprapto, Balikpapan Barat. Rumah Dahor, yang berbentuk rumah panggung masih berbentuk sesuai aslinya. Bangunannya kini dikelola Pertamina RU V Balikpapan.

Rumah Dahor ini adalah salah satu area cagar budaya yang masih menunjukkan bentuk aslinya.

IDN Times mewawancarai Manager Commrel Pertamina RU V Ely Chandra untuk mendapatkan informasi mengenai rumah yang berlokasi di Kecamatan Baru Ilir ini. 

"Sebenarnya Rumah Dahor sudah mengalami beberapa perbaikan minor. Tapi perbaikan ini tidak merubah bentuk aslinya. Penetapan Rumah Dahor menjadi Cagar Budaya ditetapkan oleh Keputusan Wali Kota Balikpapan No. 188.45-318/2011 tanggal 14 November 2011," terang Ely.

1. Jadi tujuan wisata museum rumah cagar budaya

Tengok Rumah Dahor Balikpapan yang Berdiri Kokoh sejak Zaman BelandaIDN Times/ Mela Hapsari

Mempertahankan Rumah Dahor sebagai museum rumah cagar budaya adalah upaya mempertahankan kearifan lokal. Pada 11 Juni 2016, bangunan Rumah Dahor No. 1 dimanfaatkan sebagai Museum Rumah Cagar Budaya Dahor.

Saat itu juga museum rumah ini dibuka untuk umum. 

Selanjutnya, dibentuk Komunitas Dahor Heritage Balikpapan untuk keberlanjutan Rumah Dahor sebagai salah satu tujuan wisata Kota Balikpapan. Rumah Dahor sebenarnya merupakan rumah pekerja kilang minyak zaman De Bataafsche Petroleum Maatschappij NV (BPM) tahun 1920 silam.

Berdiri di atas lahan seluas 1206 meter persegi, luas bangunan kira-kira 226 meter persegi. Ada sembilan rumah yang kini dimanfaatkan sebagai perpustakaan, taman baca, juga museum mini sejarah Balikpapan. Selain itu juga ada sejarah tentang awal mula proses eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas dari zaman Belanda hingga sekarang. 

Rumah Dahor ini merupakan aset negara yang dikelola oleh Pertamina. Pengelolaan Rumah Dahor dilakukan oleh para relawan yang tergabung dalam Komunitas Dahor Heritage Balikpapan tersebut. 

Baca Juga: Polisi Olah TKP di Lokasi Kebakaran Gunung Bugis Balikpapan Barat

2. Sejarah Rumah Dahor berkaitan dengan sejarah Balikpapan

Tengok Rumah Dahor Balikpapan yang Berdiri Kokoh sejak Zaman BelandaIlustrasi Kota Balikpapan (IDN Times/Mela Hapsari)

Bicara sejarah Rumah Dahor, ada sejarah panjang Kota Balikpapan. Dulunya kota ini dikenal sebagai daerah sumur minyak yang kemudian beralih peran menjadi tempat penampungan dan pengolahan minyak bumi.

Selain itu, Kota Balikpapan juga sebagai pusat pengendali operasional perusahaan-perusahaan Belanda dan perusahaan dari luar negeri lainnya. Maka Kota Balikpapan kemudian dianggap sebagai pusat administrasi perkantoran. 

Pada tahun 1919, Balikpapan sudah menjadi lokasi perindustrian pengolahan minyak yang dipegang oleh BPM. BPM merupakan anak perusahaan gabungan antara Royal Dutch dan Shell Companies, yang kini dikenal di seluruh dunia dengan nama Shell.

BPM melengkapi Kota Balikpapan dengan berbagai infrastruktur, seperti jalan-jalan, jaringan pipa minyak, fasilitas pergudangan, pemukiman pekerja, serta pembangunan stasiun dan perluasan jaringan kabel telegram antara Balikpapan hingga Tarakan.

"Untuk menjalankan industri minyak di Balikpapan, BPM mendatangkan pekerja kontrak yang berasal dari Jawa dan pekerja Tionghoa," beber Ely. 

Melihat hasil pengeboran minyak yang memuaskan, BPM terus mengembangkan kota Balikpapan dengan berbagai fasilitas dan menata pemukiman pegawai dan penduduk. 

Sampai pada tahun 1920 mulai dibangun perumahan untuk pekerja dan pegawai BPM. Perumahan-perumahan tersebut dibedakan berdasarkan strata kepegawaian. "Misalnya pegawai tinggi atau administrasi dan produksi atau kuli/ pekerja tanpa keahlian tertentu," jelasnya. 

Selain itu juga ada perumahan pekerja etnis dari Eropa maupun Tionghoa. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengawasan. 

3. Dulunya rumah pegawai kilang minyak dengan strata tertinggi

Tengok Rumah Dahor Balikpapan yang Berdiri Kokoh sejak Zaman BelandaIDN Times/ Mela Hapsari

Nah, pegawai BPM pada strata manajerial tinggal di tempat yang lebih tinggi dengan konsep perumahan tunggal bergaya Indies. Rumah-rumah ini bergaya rumah panggung dan biasanya menghadap ke laut. Satu di antara perumahan untuk pekerja Eropa yakni Perumahan Dahor. 

Nama Dahor diambil dari nama sebuah sumur minyak BPM pada 1930-1939 yang berada di daerah Tabalong Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berbatasan juga dengan Paser Kaltim.  

Kawasan perumahan ini terletak di daerah perbukitan yang dibatasi dengan sebuah jalan yang menghadap pantai. Bentuk Rumah Dahor secara umum ada nuansa Eropa namun merupakan adaptasi dari langgam arsitektur vernakuler rumah adat Kalimantan. 

Yakni dengan struktur kayu, rumah adat ini biasa di sebut dengan rumah panjang.

"Ini membuktikan pada saat itu perencanaan arsitektur Rumah Dahor sangat menghargai lokalitas," terangnya.

4. Rumah Dahor di masa pandemik COVID-19

Tengok Rumah Dahor Balikpapan yang Berdiri Kokoh sejak Zaman BelandaIDN Times/ Mela Hapsari

Dalam pengelolaannya, Pertamina berupaya terus mempertahankan bentuk asli bangunan tersebut. Tentunya dilakukan berbagai perawatan dengan tetap memperhatikan bentuk asli bangunan.

Rumah Dahor, selain menjadi sarana edukasi, juga diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan kreatif masyarakat. "Namun memang dengan keterbatasan di masa Pandemik COVID-19, kita masih harus menyesuaikan dengan kondisi saat ini," katanya. 

Di masa pandemik Rumah Dahor masih bisa dikunjungi. Kendati jika rombongan harus terlebih dahulu mengantongi izin Satgas COVID-19 Kota Balikpapan. "Jadi tetap buka. Tapi dibatasi. Terutama rombongan harus urus rekomendasi Satgas Balikpapan," tandasnya. 

Baca Juga: Pertamina Bantu Korban Bencana Kebakaran di Gunung Bugis Balikpapan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya