Unit Khusus Disnaker Balikpapan untuk Serap Tenaga Kerja Disabilitas

Miliki kompetensi yang sama dengan non disabilitas

Balikpapan, IDN Times - Kebutuhan untuk mendapatkan pekerjaan bagi penyandang disabilitas cukup tinggi. Meskipun sudah cukup banyak pekerjaan yang membuka lowongan bagi disabilitas, namun rupanya tidak semua tahu akses mendapatkan informasi tentang lowongan tersebut. 

Saat ini Disnaker Kota Balikpapan telah memiliki Unit Layanan Disabilitas (ULD) yang merupakan penyedia layanan publik khusus bagi disabilitas. "Kami afirmasi teman-teman disabilitas melalui layanan ini. Jadi perusahaan maupun penyandang disabilitas akan didata melalui adanya layanan ini," ungkap Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan Ani Mufaidah, Rabu (13/9/2023).

1. Lakukan pendataan disabilitas sesuai bidang kemampuan

Unit Khusus Disnaker Balikpapan untuk Serap Tenaga Kerja DisabilitasPeserta Sosialisasi Unit Layanan Disabilitas yang diikuti oleh penyandang disabilitas dan perusahaan dan Balikpapan. (IDN Times/Fatmawati)

Ani menjelaskan, tiap-tiap penyandang disabilitas memiliki kemampuan berbeda-beda. Sehingga melalui data ini, apabila ada kebutuhan oleh perusahaan bisa dipenuhi. 

"Seperti saat kami menggelar Job Fair kemarin, kami sosialisasi sepintas. Alfamart juga sudah membuka bagi disabilitas. Walaupun memang ada yang belum terpenuhi," katanya. 

Menurutnya, meskipun disabilitas melamar di pekerjaan tersebut, ada pula yang mundur lantaran tidak cocok dengan yang diharapkan. "Jadi ya ada yang lanjut atau mundur. Maka kami di sini sebagai jembatan lah, untuk perusahaan dan penyandang disabilitas," katanya. 

Baca Juga: Pemkot Balikpapan Harap Pipa Gas Senipah Bisa Melayani Rumah Tangga

2. Sosialisasi Unit Layanan Disabilitas Disnaker bersama Sigab

Unit Khusus Disnaker Balikpapan untuk Serap Tenaga Kerja DisabilitasKepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan, Ani Mufaidah. (IDN Times/Istimewa)

Unit Layanan Disabilitas ini sudah mulai dibuka sejak Juli 2023. Selanjutnya pihaknya akan pelan-pelan memenuhi fasilitas yang dibutuhkan. Disnaker juga telah melaksanakan sosialisasi ULD bersama Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) pada Selasa (12/9/2023). "Semacam penggiat agar disabilitas bisa berperan. Atau inklusi," katanya. 

Kendati diakuinya kini persentase disabilitas di dunia kerja belum mencapai target 1 persen. "Tapi kami terus dorong. Kami akan gelar sosialisasi ULD lagi dengan mengundang perusahaan lainnya agar lebih banyak yang paham. Bahwa memasukkan disabilitas di perusahaan mereka ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya mereka butuh IT, maka bisa memasukkan disabilitas yang sesuai kompetensi tersebut," katanya. 

3. Disabilitas juga mampu bersaing jika diberi hak kerja yang sama

Unit Khusus Disnaker Balikpapan untuk Serap Tenaga Kerja DisabilitasProgram Officer Sigab Balikpapan, Sugianto. (IDN Times/Istimewa)

Sementara, Program Officer Sigab Balikpapan Sugianto merespons baik sudah tersedianya layanan ULD ini di Dianaker Kota Balikpapan. Menurutnya, dengan begini upaya untuk memberdayakan rekan-rekan disabilitas menjadi semakin mudah. Karena selama ini mereka masih terbatas dalam mencari pekerjaan.

"Harapan kami teman-teman disabilitas bisa bersaing dan berkompetisi. Jangan dilihat keterbatasannya karena kemampuan bahkan bisa lebih dari yang non disabilitas," ungkapnya. 

Karena banyak juga tokoh di dunia yang menyandang disabilitas maupun memiliki keluarga penyandang disabilitas. "Jadi disabilitas ini bukan hal yang harus disembunyikan atau ditutupi. Apalagi dibedakan. Yang berbeda cuma mereka disabilitas tapi haknya sama," tandasnya.

Baca Juga: Gudang Induk RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan Terbakar

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya