Dinas Kukmperindag Penajam Tidak Menemukan Penimbunan Minyak Goreng

Sidak dilakukan secara berkala

Penajam, IDN Times - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Kukmperindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, belum menemukan penimbunan minyak goreng. Pemeriksaan dilakukan untuk mengantisipasi pelaku usaha di kondisi langkanya kebutuhan pokok tersebut.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Kukmperindag Kabupaten Penajam Paser Utara, Bustam di Penajam, Sabtu (5/3/2022) mengatakan, pemantauan minyak goreng dilakukan dalam satu pekan terakhir dan belum ditemukan adanya penimbunan komoditas itu.

"Bersama instansi terkait melakukan sidak di sejumlah toko modern dan pasar tradisional antisipasi penimbunan minyak goreng, dan pelaku usaha diimbau untuk tidak melakukan penimbunan," ujarnya seperti dikutip dari Antara pada Minggu (6/3/2022).

1. Sidak ke distributor

Dinas Kukmperindag Penajam Tidak Menemukan Penimbunan Minyak GorengIlustrasi minyak goreng (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pengawasan dan pemantauan terhadap distributor maupun pelaku usaha minyak goreng dilakukan secara berkala untuk antisipasi adanya penimbunan dan permainan harga.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak memanfaatkan kondisi kelangkaan minyak goreng dengan melakukan penimbunan yang dapat memicu keresahan.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Warga Penajam Paser Utara "Menjerit"

2. Tak ada penimpunan minyak goreng

Dinas Kukmperindag Penajam Tidak Menemukan Penimbunan Minyak GorengGonta-Ganti Kebijakan Minyak Goreng (IDN Times/Aditya Pratama)

Konsumen di toko modern dan pasar tradisional banyak mencari minyak goreng karena komoditas tersebut menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

"Hasil pantauan belum ditemukan penimbunan minyak goreng, gudang dikawal oleh petugas instansi terkait," tambahnya.

3. Jadwalkan operasi pasar

Dinas Kukmperindag Penajam Tidak Menemukan Penimbunan Minyak GorengStok minyak goreng (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dinas Kukmperindag Kabupaten Penajam Paser Utara juga bakal melakukan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan komoditas minyak goreng di daerah itu. Operasi pasar minyak goreng menurut Bustam, diadakan bekerja sama dengan Perum Bulog.

"Kami sudah usulkan ratusan liter minyak goreng kepada Bulog untuk dijual dalam pasar murah di empat kecamatan agar merata," jelasnya

"Bulog siap untuk bekerja sama lakukan operasi pasar, tinggal mengatur jadwal dan kami masih menunggu jawaban resmi dari Bulog," kata dia.

Baca Juga: Petani Penajam Paser Utara Minta Perhatian Pemerintah Pusat 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya