Banjir Samarinda, Pengerukan Waduk Benanga Rp80 M

Belum ditambah biaya pengerukan Sungai Karang Mumus

Samarinda, IDN Times - Kapolda Kalimantan Timur Irjen. Pol. Drs. Priyo Widyanto, M.M. dan Pangdam VI/ Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subiyanto melakukan kunjungan ke Samarinda untuk melihat langsung bencana banjir di kota ini, Jumat (14/6). 

Rombongan Kapolda Kaltim dan Pangdam VI/Mulawarman mendapatkan pemaparan Bencana Banjir dan Koordinasi Giat Pasca Bencana di Posko Induk, di Jl. D.I. Panjaitan Samarinda.

Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin menjelaskan bahwa bantuan dari TNI dan Polri sangat besar dalam penanganan banjir di Samarinda baik pada saat banjir dan pasca banjir

1. TNI/ Polri siap membantu membersihkan kota pasca banjir

Banjir Samarinda, Pengerukan Waduk Benanga Rp80 MDok.IDN Times/Istimewa

Bantuan TNI/Polri tidak hanya diperlukan saat terjadi banjir namun juga pasca banjir terutama untuk membersihkan Kota Samarinda.

"Sekarang yang diperlukan adalah pasca banjir, pembersihan rumah-rumah, rumah ibadah, perkantoran, sekolah, kita minta dibantu dari TNI dan Polri bersama dengan relawan dan Dinas Kebersihan Kota Samarinda," kata Sugeng.

Dilansir instagram @ppidpemkotsamarinda Kapolda Kaltim Irjen. Pol. Drs. Priyo Widyanto, M.M. menjelaskan, pihaknya bersama TNI akan mengerahkan personel untuk membantu warga membersihkan tempat tinggalnya pasca banjir "Nantinya akan diatur oleh Kodim, Polresta, dan Wali Kota, supaya cepat menyelesaikan masalah lingkungan pasca banjir," kata Kapolda Kaltim.

Baca Juga: ACT Terus Hadir Bagi Puluhan Ribu Jiwa Terdampak Banjir Samarinda

2. Biaya pengerukan Waduk Benanga sekitar Rp80 miliar

Banjir Samarinda, Pengerukan Waduk Benanga Rp80 Minstagram/fauziozhie

Penanganan banjir di Samarinda ini memerlukan biaya besar. Sugeng menjelaskan, "Kami dibantu oleh Gubernur Kaltim Rp2,5 miliar untuk penanganan banjir. Dari hasil itu di daerah (sungai)  yang dangkal akan kita keruk, kemudian di daerah yang menjadi hambatan air lewat cepat  itu akan kami minta masyarakat untuk membongkarnya (bangunan) karena ini dampaknya terhadap masyarakat luas.  Kalau tidak mau pindah sementara tidak ada izin ya pendekatannya hukum, karena untuk kepentingan orang banyak," ujarnya.

Pemerintah Kota Samarinda berharap agar penanggulangan banjir ini dibantu oleh pemerintah pusat karena biayanya yang sangat besar. Dana ini antara lain untuk pengerukan Waduk Benanga dan Sungai Karang Mumus.

"Penanganan waduk Benanga perlu Rp80 miliar untuk pengerukan, karena yang dikeruk 1,6 juta kubik. Belum lagi di Sungai Karang Mumus. Pengerukan ini biayanya sangat besar tidak mungkin daerah yang melakukan harus pusat yang turun tangan," jelas Sugeng

Ia menambahkan dari Pemerintah Kota Samarinda, anggaran banjir di Kota Samarinda kali ini disiapkan Rp2,8 miliar baik dari sejak terjadi dan pasca banjir.

Baca Juga: Tanaman Padi Seluas 800 Hektare di Sulsel Mati Akibat Banjir

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya