Cara Meraih Merdeka Finansial di Masa Pandemik Virus Corona

Investasi emas tetap menarik meski harganya meroket saat ini

Balikpapan, IDN Times - Pandemik virus corona atau COVID-19 mengguncang perekonomian negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Di masa new normal ini sangat penting untuk mulai menata kembali keuangan pribadi maupun keluarga. Pendiri lembaga informasi keuangan Big Alpha, Tirta Prayuda mengatakan mengatur keuangan sangat penting agar kita bisa mencapai financial freedom atau kemerdekaan finansial. 

Finansial freedom adalah kebebasan mengatur hidup kita seperti hidup yang kita inginkan,” ujarnya dalam Webinar Merdeka Finansial di Era New Normal yang digelar oleh Pegadaian pada Kamis (6/8/2020)..

Untuk bisa mencapai kemerdekaan finansial itu, menurut Tirta mesti dimulai dari disiplin finansial  yang mesti dilakukan dengan financial planning atau perencanaan keuangan.  

"Indonesia adalah termasuk salah satu negara untraceable spending keempat tertinggi di dunia. Artinya kita mengatur uangnya gak kelihatan, tahu-tahu habis saja," ujar Tirta.

Pengeluaran yang tak disadari atau mystery spending ini berpotensi menghasilkan bencana finansial, untuk menghindari ini maka diperlukan perencanaan keuangan yang baik.

1. Langkah mencapai Financial Freedom

Cara Meraih Merdeka Finansial di Masa Pandemik Virus CoronaTirta Prayuda, CEO Big Alpha (Tangkap Layar Webinar Pegadaian)

Tirta mengatakan kemerdekaan finansial bisa dicapai dengan beberapa langkah. “Pertama, kenali diri sendiri, Tahu kondisi diri dulu seperti apa, tujuannya untuk tahu profil risiko kita dimana dan kondisi finansial kita seperti apa,” ujar Tirta.

Langkah kedua adalah belajar untuk mengelola uang. Tempatkan uang dalam beberapa pos yang memiliki tujuan, misalnya: untuk berinvestasi, kebutuhan sehari-hari, dan lainnya. Tirta menyebut ada tiga prinsip dalam mengatur pendapatan, yakni prinsip fleksibilitas, likuiditas, dan proteksi.

"Prinsip fleksibilitas, ada dana darurat. Kemudian prinsip likuiditas, contohnya tabungan, tabungan emas, yang kapan saja diperlukan bisa cair. Terakhir adalah prinsip proteksi yaitu asuransi," ujarnya.

Ia menyarankan besarnya dana darurat yang perlu disiapkan adalah 6 sampai 12 kali pengeluaran bulanan, namun bila bisa menyisihkan lebih besar tentu lebih baik. Dana darurat bermanfaat untuk menghadapi kejadian tak terduga dalam hidup, seperti mendadak di-PHK, mengalami kecelakaan, atau kejadian lain yang tak disangka-sangka dan memerlukan ketersediaan dana.

Selanjutnya, untuk mencapai kemerdekaan finansial, Tirta menyebut adalah dengan berinvestasi. Investasi penting dan harus direncanakan. Tempatkan investasi untuk tujuan jangka pendek seperti mengumpulkan dana darurat, membayar hutang, dan liburan. Juga investasi jangka menengah seperti untuk menikah dan membeli rumah. Selain itu lakukan investasi jangka panjang seperti menyiapkan dana pensiun.

Langkah terakhir adalah belajar dan mempelajari kembali rencana keuangan. Caranya dengan membuat budget dan menghormati anggaran yang sudah dibuat, serta melakukan review rencana keuangan.

Ia menambahkan, "Hindari hutang yang tidak perlu," kata Tirta. 

2. Emas semakin berkilau di masa pandemik

Cara Meraih Merdeka Finansial di Masa Pandemik Virus CoronaIlustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, untuk mencapai kemerdekaan finansial maka masyarakat harus cerdas berinvestasi salah satunya adalah melalui emas.

Emas masih sangat menarik bahkan semakin berkilau di masa pandemik. Senior Vice President Pegadaian Kanwil Balikpapan Edy Purwanto mengatakan meskipun harga emas saat ini sedang tinggi-tingginya, tetap merupakan saat yang tepat untuk berinvestasi.

"Kapan sebaiknya membeli emas? Timing-nya adalah saat mempunyai uang. Emas kalau dikonversi dengan uang, pada saat harga emas naik maka komoditas lain juga naik. Pada saat harga emas turun maka komoditas lain juga turun. Kalau untuk investasi, emas antiinflasi. Jika dikonversikan dengan nilai mata uang maka nilai emas tetap di atas," katanya 

3. Sejumlah keuntungan berinvestasi emas

Cara Meraih Merdeka Finansial di Masa Pandemik Virus CoronaEdy Purwanto Senior Vice President Pegadaian Kanwil Balikpapan (Tangkap Layar Webinar/ Pegadaian)

Edy menuturkan ada sejumlah keuntungan menabung emas yang membuatnya cocok untuk investasi terutama jangka menengah dan jangka panjang. Salah satunya emas tahan terhadap inflasi. Terbukti saat masa pandemik harga emas justru melejit hingga mencapai kisaran Rp1 juta lebih per gram.

"Investasi emas, keuntungannya tahan inflasi, karena emas itu dinilai intrinsiknya. Apabila selama ini terbiasa menyimpan uang, uang selalu terkena inflasi. Emas juga asetnya nyata dan awet karena emas itu wujud, tahan lama tidak gampang rusak," kata Edy. 

Ia juga menuturkan emas juga mudah dibeli, mudah didapatkan dimana saja. Emas mudah dicairkan, dan universal diterima dimana saja.

"Keuntungan emas berikutnya juga mudah dipindahtangankan," ujarnya. 

Selain itu, Edy juga menjelaskan untuk menabung emas di Pegadaian sangat mudah, yakni dengan aplikasi Pegadaian Digital. "Produk Tabungan Emas Pegadaian, penjualan emas dalam pecahan kecil-kecil dari 0,01 gram. Ini untuk mempermudah masyarakat berinvestasi emas," kata Edy.

Baca Juga: Hore Gajian, 4 Metode Alokasi Gaji Ini Bantu Selamatkan Uangmu

4. Sisihkan dana terlebih dahulu untuk investasi, baru sisanya untuk kebutuhan hidup

Cara Meraih Merdeka Finansial di Masa Pandemik Virus CoronaIlustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Edy juga memberikan kiat agar tak gagal berinvestasi, caranya dengan menyisihkan uang terlebih dahulu sebelum menggunakannya untuk keperluan yang lain. 

"Lakukan penyisihan di awal, untuk saving emas, atau (investasi) lainnya, baru untuk kebutuhan hidup. Untuk menjaga kemakmuran di masa depan maka saving dipotong di depan," katanya

Baca Juga: Penolong saat Krisis, Ini Cara Menghitung Dana Darurat untuk Keluarga 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya