Global Warming, Tiap Warga SMPN 4 Tenggarong Tanam 1 Pohon 

Kurangi dampak pencemaran udara

Kutai Kartanegara, IDN Times - Bahaya global warming atau pemanasan global nyata adanya. Tiap orang perlu peduli akan peningkatan suhu bumi yang makin panas. Salah satu cara mengurangi pemanasan global ini dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya.

SMPN 04 Tenggarong berinisiatif melakukan program untuk mengurangi pemanasan global dengan setiap warga sekolah menanam masing-masing satu pohon.

“Menanam pohon merupakan cara paling efektif mengurangi pemanasan global. Semakin banyak pohon yang ditanam, semakin banyak karbon dioksida yang diserap dan semakin banyak produksi oksigen. Untuk ikut berpartisipasi dalam pengurangan pemanasan global ini, kami meminta para orang tua, siswa dan semua warga sekolah termasuk guru menanam minimal satu pohon di sekolah kami,” ujar pak Agus Suparmanto, Kepala SMPN 04 Tenggarong, Kalimantan Timur, Selasa, (17/9), melalui keterangan tertulis. 

1. Program penanaman pohon ini melibatkan orang tua siswa

Global Warming, Tiap Warga SMPN 4 Tenggarong Tanam 1 Pohon Dok. IDN Times/Istimewa

Agus menjelaskan, “Setelah ikut pelatihan Program PINTAR bersama Tanoto Foundation, Kemenag dan Dinas Pendidikan, kami berupaya lebih intens untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam segala aspek. Peran serta masyarakat yang besar akan mempercepat pengembangan sekolah ini ” ujarnya terkait latar belakang kegiatan ini. 

Program penanaman pohon tiap warga sekolah ini dilakukan dengan partisipasi orang tua siswa baru.

"Dalam curah pendapat yang kami lakukan, para orang tua ingin terlibat dalam semua kegiatan di sekolah. Salah satunya dalam pengelolaan lingkungan sekolah. Nah akhirnya disepakati, semua warga sekolah baik orang tua siswa,  siswa dan pendidik akan menanam minimal satu pohon di sekolah,” ujar Agus.

Baca Juga: Yuk, Lakukan 5 Hal Sederhana Ini untuk Sayangi Bumi dari Global Warming

2. Berbagai jenis pohon ditanam, anak-anak bertanggung jawab merawatnya

Global Warming, Tiap Warga SMPN 4 Tenggarong Tanam 1 Pohon Dok.IDN Times/Istimewa

Pertengahan September,  program mulai dijalankan. Semua orang tua siswa kelas satu yang berjumlah 80 orang berkumpul dan menanam pohon di lahan di sekolah. SMPN 04 Tenggarong memiliki lahan yang luasnya mencapai dua hektare.

Bibit-bibit pohon terdiri dari rambutan, mangga, durian, cempedak, kelapa, jambu air, jambu biji, blimbing, klengkeng, jeruk dan petai ramai-ramai ditanam  di sebagian lahan tersebut. 

“Kali ini orang tua kelas satu, nanti menyusul orang tua kelas dua dan tiga, dan juga masing-masing siswa. Jadi satu warga sekolah benar-benar menyumbang minimal satu pohon ke sekolah,” ujar Agus. 

Tidak hanya menanam namun siswa juga bertanggung jawab untuk merawat pohon tersebut. Masing-masing pohon  diberi nama siswa  dengan kertas yang dilaminating.

“Kelak yang merasakan panennya tidak hanya anak namun juga cucu-cucu ketika bersekolah di SMP ini. Program ini juga akan berkontribusi terhadap produksi oksigen di sekeliling sekolah, sehingga anak-anak bermain dan berolahraga tidak akan kekurangan supply oksigen. Hasil buah-buahannya nanti juga bisa dijual untuk membiayai kegiatan pembelajaran di sekolah,” ujar pak Sugiono salah satu wali kelas satu SMP 4 Tenggarong

3. Pohon akan menyerap karbon dioksida dan mengurangi dampak kebakaran hutan

Global Warming, Tiap Warga SMPN 4 Tenggarong Tanam 1 Pohon Dok.IDN Times/Istimewa

Sugiono menambahkan penghijauan di sekolah juga sangat penting untuk menambah jumlah pohon, di tengah kebakaran hutan dan lahan yang merusak alam.

“Apalagi sekarang banyak kebakaran hutan yang mengurangi jumlah pohon penyerap karbon dioksida. Apabila semua sekolah melaksanakan penghijauan dan pohon yang ditanam sampai berjumlah ribuan bahkan ratusan, akan ikut secara signifikan mengurangi pemanasan global,” tambahnya. 

Sementara itu, Agus Kepala SMPN 04 Tenggarong berencana kelak pada hari-hari tertentu, sekolah akan mengadakan program makan sehat bersama.

“Untuk mengakrabkan warga sekolah,  suatu saat kita akan mengadakan kegiatan makan sehat bersama, salah satunya adalah buah-buahan yang dihasilkan di kebun sekolah ini,” ujarnya. 

Baca Juga: 5 Kearifan Lokal di Indonesia Ini Bantu Kurangi Efek Global Warming!

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya