Gua Volker, Peninggalan Jepang Sarat Sejarah dan Kisah Misteri

Pertempuran Jepang dengan tentara sekutu di Gua Volker

Balikpapan, IDN Times - Saat masa penjajahan, Jepang masuk ke Kalimantan melalui Tarakan pada Januari 1942, selanjutnya pada bulan yang sama kota Balikpapan yang merupakan sumber minyak juga jatuh ke tangan tentara Jepang.

Jepang banyak membuat banyak gua di Balikpapan untuk kebutuhan perang saat itu. Jepang bertempur dengan Belanda yang dibantu tentara sekutu untuk mempertahankan wilayah Balikpapan. Gua-gua yang dibuat ini berfungsi untuk persembunyian, menyimpan amunisi perang, pertemuan para pejabat atau panglima perang, bahkan juga untuk menahan rakyat Indonesia. 

Salah satu gua peninggalan Jepang adalah Gua Volker yang terletak di pertigaan kawasan Volker, Kompleks Pertamina Gunung Dubs, Kelurahan Prapatan,  Kecamatan Balikpapan Kota.

1. Tentara Jepang di gua ini dilumpuhkan oleh tentara Australia menggunakan fire tank

Gua Volker, Peninggalan Jepang Sarat Sejarah dan Kisah MisteriAustralian War Memorial

Admin Komunitas Balikpapan Tempo Doeloe, Rosa mengatakan, "Gua Volker dulu dipakai tentara Jepang untuk persembunyian dan mengawasi musuh. Pada bulan Juli 1945, gua itu dilumpuhkan oleh tentara Australia dengan mengejar tentara Jepang di dalam gua menggunakan senjata semprot api atau fire tank," ujarnya.

Gua ini sangat penting untuk pertahanan Jepang dari tentara sekutu. Gua Volker berbentuk salib namun sudah tak tembus ke sisi perbukitan lainnya karena telah tertimbun dengan tanah. 

"Gua berbentuk salib itu katanya tembus ke Gunung Chevron dan Gunung Dubbs itu panjangnya 14 meter tapi ujungnya sudah tertimbun tanah. Tapi di sisi lain panjang sekitar 6 meter," ujar Rosa lebih lanjut.

Sebagai informasi, orang Balikpapan terbiasa menyebut bukit sebagai gunung. Jadi yang dimaksud gunung ini sebenarnya adalah perbukitan. Sebenarnya tidak ada gunung di Balikpapan, namun memang kontur tanah kota ini berbukit-bukit.

Baca Juga: 6 Fakta Tentang D-Day, Kunci Kemenangan Sekutu di Perang Dunia II

2. Gua Volker berstruktur tanah lempung dan berpasir

Gua Volker, Peninggalan Jepang Sarat Sejarah dan Kisah MisteriIDN Times/Mela Hapsari

Gua Volker memiliki beberapa mulut gua. Dua pintu gua ini telah ditutup dengan semen, sementara dua mulut gua yang lain masih terbuka dan tersembunyi di balik rerimbunan pohon. Lokasi 4 pintu gua ini saling berdekatan.

Pada salah satu pintu gua ini saat IDN Times mengintip ke dalam terlihat sangat gelap dengan pintu masuk yang sangat kecil. Jika mau masuk ke dalam, terpaksa agak merayap untuk bisa memasuki gua ini. Namun di dalam gua ini cukup luas dan bersimpang empat.

Gua yang masuk dalam Kompleks Pertamina ini memang tidak dibuka untuk umum, terutama karena faktor keamanan, tanah di dalam gua dikhawatirkan mudah longsor.

Rosa menjelaskan, "Struktur gua ini menurut informasi dari Balai Arkeolog terbuat dari tanah clay atau tanah liat dan sangat tidak disarankan orang masuk ke dalam karena struktur tanah yang gampang tergerus dan runtuh." jelasnya.

3. Kisah urban Legend Suster Maria

Gua Volker, Peninggalan Jepang Sarat Sejarah dan Kisah MisteriIDN Times/Mela Hapsari

Tidak hanya menyimpan sejarah, kawasan Volker ini juga menyimpan kisah mistis tentang keberadaan makhluk halus penunggu gua.

Selain itu tak jauh dari Gua Volker, tepatnya di Gunung Dubbs terdapat sebuah halte yang populer dengan sebutan Halte Suster Maria. Urban legend di kawasan ini tentang seorang suster keturunan Belanda Marie van Veenen yang diyakini sebagai penunggu kawasan Gunung Dubbs. 

Kabarnya sosok ini sering menampakkan diri di Halte Volker, bahkan nebeng naik kendaraan orang yang lewat sehingga kendaraan jadi terasa berat. 

Baca Juga: Nostalgia Nikmatnya Kue Dollar, Camilan Sederhana yang Melegenda

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya