Koleksi Bersejarah Museum Mulawarman Balikpapan 

Mengenang aksi heroik para pejuang kemerdekaan

Balikpapan, IDN Times-  Dua meriam menyambut pengunjung Museum Kodam VI/ Mulawarman Balikpapan. Meriam ini adalah saksi sejarah Perang Dunia II di Balikpapan.

Ada 6 ruangan di Museum Kodam VI/Mulawarman yang menampilkan aneka koleksi masa perang kemerdekaan dan perang dunia di kota minyak. Museum ini ramai dikunjungi anak sekolah dan wisatawan terutama di akhir pekan dan hari libur.

1. Benda koleksi terkait dengan angkatan darat dari zaman penjajahan

Koleksi Bersejarah Museum Mulawarman Balikpapan IDN Times/Mela Hapsari

Menurut pemandu museum, Pembantu Letnan Dua Mesemun, "Museum ini tempat benda-benda bersejarah, karena museum ini punya TNI Angkatan Darat jadi tentunya benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan AD, walaupun juga ada koleksi angkatan laut dan angkatan udara," jelasnya.

Ia menjelaskan di museum ini banyak benda koleksi dari zaman penjajahan Belanda dan Jepang yang digunakan oleh tentara saat perang di Kalimantan. Namun ia tidak dapat menyebutkan secara pasti jumlah benda koleksi di museum ini. Museum Mulawarman dibangun pada 16 September 2008.

"Benda-benda bersejarah dari mulai zaman Belanda dulu, penjajahan Jepang, dan sampai sekarang kita masih terus menggali seandainya ada informasi di suatu tempat ada peninggalan benda bersejarah kita akan datangi dan kalau bisa kita bawa ke sini," imbuh Mesemun. 

Baca Juga: 10 Museum di Surabaya yang Paling Hits & Instagramable, Sarat Sejarah!

2. Aneka senjata ditampilkan di museum

Koleksi Bersejarah Museum Mulawarman Balikpapan IDN Times/Mela Hapsari

Memasuki museum yang berukuran tanah 80x90 meter ini berada di Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat pengunjung dapat melihat manekin atau patung berbusana TNI.

Foto-foto lama juga ditampilkan di museum. Juga peralatan perang yang digunakan masa penjajahan, baik oleh TNI, maupun tentara sekutu.  

Mesemun mengatakan, "Meriam di luar itu dari tahun 1942 peninggalan Inggris dan Australia," katanya.

Berbagai jenis senjata juga dipamerkan di beberapa ruangan Museum Kodam VI/Mulawarman. Pengunjung dapat berfoto dengan senjata-senjata bersejarah ini. Selain itu juga terdapat senjata tradisional khas Dayak, Mandau.

3. Berbagai alat komunikasi masa perang dikoleksi di museum ini

Koleksi Bersejarah Museum Mulawarman Balikpapan IDN Times/Mela Hapsari

Museum Mulawarman juga menyimpan koleksi alat musik lama, serta alat komunikasi yang digunakan saat perang. 

Mesemun menjelaskan, "Pengunjung tahun 2016 sebanyak 10 ribu orang, 2017 menjadi 12 ribu, dan tahun 2018 menjadi 15 ribu pengunjung. Paling banyak anak-anak sekolah. Pengunjung tidak dipungut biaya," katanya.

Kenaikan jumlah pengunjung dari tahun ke tahun menunjukkan minat para wisatawan semakin meningkat untuk mengunjungi museum ini.

Selain barang-barang koleksi dari angkatan darat, museum ini juga menyimpan koleksi dalam bentuk miniatur aneka kapal dan pesawat milik TNI AL dan TNI AU. Pada museum ini juga terdapat ruang audio visual untuk menonton film dokumenter. 

4. Museum Meriam Jepang

Koleksi Bersejarah Museum Mulawarman Balikpapan IDN Times/Mela Hapsari

Selain Museum Kodam VI/Mulawarman, ada pula Museum Meriam Jepang yang berada di kawasan PDAM Sidodadi Kampung Baru. Tidak ada benda lain di museum yang berada di puncak bukit ini, hanya sebuah meriam peninggalan Kaigun, Angkatan Laut Jepang pada masa Perang Dunia II di Balikpapan.

Posisinya di puncak bukit menjadi lokasi strategis untuk pertahanan dan kabarnya meriam ini banyak memakan korban tentara Australia pada masa itu. Perang Jepang melawan tentara sekutu pada masa itu adalah untuk mempertahankan Balikpapan yang kaya sumber dan memiliki kilang minyak. 

Baca Juga: Taufiq Shaleh, Pemilik Museum Botol Bekas Asal Malang

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya