Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Naik 2 Kali Lipat, Harga Bawang Putih di Balikpapan Tembus Rp100 ribu

Pasar Segar Balikpapan (IDN Times/ Mela Hapsari)

Balikpapan, IDN Times - Satgas Pangan Balikpapan melakukan sidak ke Pasar Segar Balikpapan hari ini (3/5) dan menemukan harga bawang putih mencapai kisaran harga Rp100 ribu/ kilogram.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Balikpapan Aji Irawan mengatakan bahwa harga yang ditetapkan pemerintah Rp20 ribu/ kg untuk bawang putih. "Kami juga sudah menekankan kepada pedagang agar tidak jauh dari harga itu, tapi kita di lapangan sudah berubah karena kondisi bawang putih katanya (pedagang) pasokannya kurang. Kita berusaha sidak setiap hari. agar bawang putih tidak seperti tadi yang kita sidak sampai Rp100 ribu, masyarakat yang di kondisi di bawah tidak mungkin mampu membeli," jelasnya.

1. Stok bawang putih mencukupi tapi kog harganya melambung?

IDN Times/ Mela Hapsari

Stok bawang putih sebenarnya mencukupi di Balikpapan. "Stok bawang putih ada, tapi izin untuk mengirimkan ke daerah-daerah lambat. Sebenarnya stok bawang putih tidak kurang, tapi ada pelaku usaha yang mencari keuntungan di bulan Ramadan," kata Aji lebih lanjut. 

Satgas pangan juga telah menanyai pemasok bawang yang mengaku menjual bawang putih Rp60 ribu /kg, namun kenyataan di pasaran harga melejit hingga Rp100 ribu/ kg. 

2. Pedagang menaikkan harga karena modalnya juga sudah mahal

IDN Times/ Mela Hapsari

Seorang pedagang, Bulan, mengatakan ia tak membeli bawang baru karena masih punya stok. Tapi meskipun membeli dengan harga lama, dia tetap menjualnya dengan harga Rp100 ribu/ kilo. Harga normal bawang menurutnya di kisaran Rp55 ribu/ kg, namun 2 hari ini harga bawang naik hingga hampir dua kali lipat.

Sementara Seno pedagang lainnya di Pasar Segar juga mengatakan ia mengambil bawang putih dari Pasar Sepinggan dengan harga Rp100 ribu/ kg, maka ia menjualnya Rp 110 ribu/ kg.  Lain lagi harga yang ditetapkan Edi, dia masih mau menjual bawang putih Rp90 ribu per kilogram. "Saya cuma berani beli 3-4 kilo aja, biasanya sampai 10 kilogram. Takut gak laku," jelasnya. Bawang putih ini didapatkan Edi dari penyalur di Pasar Pandan Sari. 

3. Sanksi terhadap para pedagang nakal yang menaikkan harga tak wajar

IDN Times/ Mela Hapsari

Sementara harga bahan makanan lainnya seperti bawang merah di Pasar Segar juga mengalami kenaikan, meskipun tak se-ekstrem harga bawang putih. Menurut salah seorang pedagang, Edi, harga bawang merah sebulan lalu hanya Rp 30 ribu, namun hari ini dia menjualnya sampai Rp45 ribu. Sedangkan, harga cabai, telur dan barang komoditas lainnya masih relatif stabil di Balikpapan.

Kasubdit Industri Perdagangan dan Investigasi (Indagsi) Polda Kaltim, AKBP Seber R. Kombong mengatakan, " "Masih kami telusuri kenapa harga bawang putih begitu tinggi. (kami) berkoordinasi dengan KPPU, Disperindagkop. Sanksi pidana belum diatur Undang-undang, hanya sanksi administratif dari dinas terkait untuk teguran, denda, dan pencabutan izin," jelasnya terkait sanksi bagi pedagang maupun distributor nakal yang memainkan harga.

4. Telur masih dijual satuan bukan kiloan

IDN Times/ Mela Hapsari

Di Pasar Segar dan juga di berbagai pasar lain serta swalayan, telur masih dijual satuan. Harga di Pasar Segar telur Rp1700-2000/ butir. Sementara menurut Peraturan Menteri Perdagangan no. 96/ 2018 tentang Harga Baru Acuan Telur Ayam dan Daging Ayam, telur tidak boleh dijual per butir atau satuan melainkan harus kiloan.

Pada sidak di Pasar Segar ini juga terlihat para pedagang masih menjual telur per butir. Menurut para pedagang karena mereka membelinya juga per butir. Aji Irawan mengatakan, "Kita sudah sosialisasikan, tapi mungkin kita pelan-pelan untuk penjual (telur) di pasar menjual kiloannya dilakukan. Telur, daging, dan ayam harus dijual per kilogram," ujarnya.

5. Pastikan produk yang dipasarkan tidak kadaluwarsa

(Ilustrasi gudang swalayan) IDN Times/ Mela Hapsari

Sidak ini juga untuk memantau barang kadaluwarsa di swalayan. Selain ke Pasar Segar Sidak Satgas Pangan ini juga mengunjungi Gudang Maxi Swalayan, di Jalan Abdul Wahab Syahrani, Balikpapan.

Satgas Pangan memastikan agar tidak ada barang kadaluwarsa yang dijual. Kepala Administrasi Maxi Swalayan, Atik, menjelaskan bahwa barang di gudang Maxi ini berganti setiap hari karena ada yang dikirim dan ada yang tiba di gudang. Atik menyatakan jika barang 3 bulan sebelum masa kadaluwarsanya sudah tidak dijual lagi, kecuali produk seperti susu kemasan yang memang cepat masa kadaluwarsanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mela Hapsari
EditorMela Hapsari
Follow Us