Tarian Nusantara Massal, Rekor Muri di Perayaan HUT Balikpapan ke-123

Beragam suku, budaya dan agama tetapi justru jadi keunggulan

Balikpapan, IDN Times - Puncak acara HUT Kota Balikpapan ke-123 berlangsung meriah di Lapangan Merdeka, pada Senin (10/2). Prestasi membanggakan diraih Balikpapan dengan mencatatkan rekor MURI untuk Tarian Nusantara Massal yang dibawakan 1.279 penari yang menyajikan tarian dari 34 provinsi di Indonesia. Tarian massal ini menggambarkan keragaman etnis dan budaya di Kota Balikpapan. 

Perayaan ulang tahun kali ini bertema 'Balikpapan Nyaman Penyangga Ibu Kota Negara' dan diawali dengan upacara yang dipimpin oleh inspektur upacara Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.

Upacara peringatan HUT kota Balikpapan dihadiri Wali Kota HM Rizal Effendi, Wakil Wali Kota Rahmad Masud, Ketua DPRD, Pangdam VI Mulawarman, Kapolda Kaltim, Bupati  Paser, Bupati Penajam Paser Utara, ratusan undangan serta disaksikan oleh ribuan warga Balikpapan.

1. Pemkot Balikpapan perlu kreatif dan inovatif untuk kemajuan daerah

Tarian Nusantara Massal, Rekor Muri di Perayaan HUT Balikpapan ke-123Tarian Nusantara Massal saat HUT Balikpapan ke-123 (Dok.IDN Times/Istimewa)

Gubernur Kaltim Isran Noor mengharapkan agar Balikpapan terus berkembang menjadi kota modern serta melakukan inovasi untuk mendukung terwujudnya Ibu Kota Negara (IKN), dan menjadi kota nyaman huni. Gubernur Isran juga menyatakan dukungannya untuk pembangunan Balikpapan yang akan menjadi kota penyangga IKN.

“Sejalan dengan nafas otonomi, akan membuka ruang yang lebar bagi Pemerintah Kota Balikpapan untuk berinovasi, berkreasi dan membuat terobosan-terobosan kreatif untuk kemajuan pembangunan daerah,” katanya.

Sementara Wali Kota Balikpapan Rizal Effendy dalam sambutannya mengatakan, HUT Balikpapan 10 Februari 1897 bersamaan dengan pengeboran minyak pertama di Sumur Mathilda, serta asal-usul nama Balikpapan, serta sejarah Balikpapan. 

Wali Kota Balikpapan mengatakan branding kota Balikpapan adalah "Balikpapan Nyaman". "Nyaman dalam arti lingkungan kota yang nyaman sebagai tempat tinggal, tempat beraktivitas, dan tersedianya kebutuhan dasar masyarakat perkotaan," kata Rizal.  

Baca Juga: Wadah bagi Pelaku Usaha, Pelantikan Tim IKN Balikpapan Tertunda Lagi

2. Beragam suku, budaya, dan agama justru menjadi keunggulan

Tarian Nusantara Massal, Rekor Muri di Perayaan HUT Balikpapan ke-123Atraksi terjun payung saat HUT Balikpapan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sementara, Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan menjelang Kaltim menjadi IKN ia berharap seluruh lapisan masyarakat menjaga keamanan dan kedamaian, juga menjaga sosial dan ekonomi di Kota Minyak ini

“Kaltim menjadi Ibu Kota Negara (IKN) dan Kota Balikpapan sebagai pintu gerbang dan daerah penyangga Ibu Kota Negara, tentu semua aspek sosial dan ekonomi juga dibutuhkan. Termasuk menjadi kota yang nyaman dihuni," jelasnya.

Meskipun Balikpapan memiliki beragam suku, budaya dan agama tetapi justru hal ini bisa menjadi keunggulan Balikpapan. 

“Kita satu, kita bersama di bawah naungan NKRI. Persatuan itu yang paling utama untuk mewujudkan Indonesia maju,” ujarnya.

3. Artis ibu kota hadir memeriahkan acara HUT menghibur masyarakat Balikpapan

Tarian Nusantara Massal, Rekor Muri di Perayaan HUT Balikpapan ke-123Acara HUT Kota Balikpapan ke-123 di Lapangan Merdeka, 10 Februari 2020 (Dok.IDN Times/Istimewa)

HUT Balikpapan ke-123, selain dimeriahkan dengan Tarian Nusantara Massal yang dibawakan oleh penari dari sanggar-sanggar tari di Balikpapan, juga diramaikan dengan pertunjukan terjun payung dan paramotor.

Setidaknya ada 34 macam kegiatan dilangsungkan untuk memeriahkan HUT Balikpapan dan telah digelar sejak minggu lalu hingga bulan Maret 2020. Berbagai event, karnaval, hingga pertunjukan hiburan disajikan. Malam ini puncak acara hiburan digelar di Lapangan Merdeka Balikpapan dan puluhan ribu masyarakat dihibur oleh artis ibu kota.

Baca Juga: Teror Virus Corona Tidak Mempengaruhi Target Wisman Di Balikpapan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya