Wali Kota Balikpapan: Millennial Jangan Mau Cuma Jadi Penonton di IKN!

Kembangkan inovasi, kreativitas dan teknologi digital

Balikpapan, IDN Times - Balikpapan merupakan kota besar terdekat dan sekaligus penyangga bagi Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Kota Balikpapan mendapatkan peluang sekaligus tantangan. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu kunci agar generasi millennial Balikpapan tak sekedar menjadi penonton di tengah hiruk pikuk pemindahan IKN. 

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menegaskan pihaknya telah menyiapkan berbagai program untuk millennial Balikpapan. Ia menekankan pada aspek pendidikan dan SDM, termasuk penguasaan teknologi yang menurutnya akan menunjang IKN.

"Saya senang dan bersyukur karena Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menetapkan Balikpapan sebagai kota yang dikembangkan untuk ekonomi kreatif di bidang apilkasi, gim, dan film. Jadi ini kan wilayah yang banyak disenangi oleh generasi millennial, mereka dekat dengan teknologi digital," katanya saat dijumpai IDN Times beberapa waktu lalu.

1. Bangun ekonomi kreatif berbasis teknologi digital

Wali Kota Balikpapan: Millennial Jangan Mau Cuma Jadi Penonton di IKN!IDN Times/Panji Galih Aksoro

Menurut Rizal bidang ekonomi kreatif berbasis teknologi digital ini bakal bermanfaat karena konsep IKN ke depan adalah smart city.

"Kita mendengar dari Menteri Bappenas bahwa nanti ibu kota negara itu model prototipe-nya adalah smart city. Kota yang smart yang ditujang dengan teknologi digital yang besar. Nah, kami berharap anak-anak muda generasi millennial Balikpapan bisa mengisi ibu kota," jelasnya.

Talenta millennial Balikpapan perlu terus diasah dan disalurkan melalui pembuatan startup digital berbentuk aplikasi, gim, dan bentuk kreatif lainnya yang menguntungkan, dan memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Ia yakin bahwa anak muda Balikpapan tak kalah kreatif dan berkualitas dibandingkan dengan dari daerah lainnya.

"Kemampuan masing-masing millennial Balikpapan saya kira tidak kalah dengan di tempat lain atau di kota-kota yang sudah maju," katanya optimis.

2. ITK diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), dan akan dibangun lebih besar dari ITB dan ITS

Wali Kota Balikpapan: Millennial Jangan Mau Cuma Jadi Penonton di IKN!IDN Times/Panji Galih Aksoro

Pada acara Dialog Nasional Rancang Bangun dan Kesiapan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara NKRI, di Balikpapan, Rabu (2/10), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan akan membangun universitas baru di lokasi IKN. Bambang menyebutkan universitas tersebut akan memiliki fakultas science, teknik. teknologi, dan matematika, serta pusat pengembangan digital.

Terkait pembangunan universitas di lokasi IKN, Rizal menuturkan sebenarnya pemerintah tak harus membangun universitas yang baru. Menurutnya kebutuhan universitas untuk IKN sudah bisa dipenuhi dengan pengembangan  Institut Teknologi Kalimantan (ITK).

Rizal jugamendorong pemerintah pusat melalui Menteri PPN/Kepala Bappenas untuk menjadikan ITK sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Sebelum ibu kota dibangun saya minta ITK selain Universitas Mulawarman, harus dikembangkan. Pak Menteri juga menjelaskan akan membuat universitas science untuk menunjang smart city ibu kota. Nah itu menurut saya bisa difokuskan di ITK," kata Rizal.

Ia berharap ITK bisa dikembangkan lebih besar daripada ITB (Institut Teknologi Bandung) dan ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya. 

"Lahan disiapkan 300 hektare, kampusnya tidak jauh dari lokasi ibu kota. Jadi kalau itu dikembangkan menjadi institut teknologi dan science se-Kalimantan saya kira sudah menjawab kebutuhan dari ibu kota negara," ujar Rizal.

3. Perbanyak sekolah vokasi dan LPK

Wali Kota Balikpapan: Millennial Jangan Mau Cuma Jadi Penonton di IKN!IDN Times/Mela Hapsari

Selain itu Rizal menekankan pentingnya pendidikan ketrampilan agar tenaga kerja millennial asal Balikpapan bisa bersaing dengan para pendatang yang bakal menyerbu Kota Minyak dan kawasan sekitar lokasi IKN.

"Kita harus memperbanyak sekolah vokasi, lembaga pelatihan kerja  harus banyak dan juga institut teknologi harus dikembangkan. kalau tidak nanti anak-anak kita hanya jadi penonton di ibu kota," katanya.

Lebih lanjut Rizal berpesan kepada generasi millennial, "Generasi millennial maju terus jangan lupa generasi millennial itu kehebatannya dari teknologi, inovasi, dan kreativitas. Generasi millennial adalah generasi yang kaya dengan kreativitas dan inovasi. Itu tandanya mereka adalah orang-orang yang berada di masa depan," pungkasnya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Tanpa Sadar Bikin Generasi Millennial Lebih Boros 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya