Mal di Balikpapan Tutup Lebih Cepat pada Malam Tahun Baru

Masyarakat diminta tidak di luar rumah pada pukul 22.00 WITA

Balikpapan, IDN Times – Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan, seluruh pusat perbelanjaan dan mal di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, tutup lebih cepat saat malam tahun baru.

“Kami mengapresiasi kesepakatan yang dilakukan para pengelola mal melalui asosiasi mal yang sepakat akan menutup mall-nya hingga pukul 20.00 WITA di malam pergantian tahun,” ujar Rizal, Rabu (30/12/2020).

1. Pembatasan aktivitas masyarakat hingga pukul 22.00 WITA

Mal di Balikpapan Tutup Lebih Cepat pada Malam Tahun BaruWali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengumumkan kasus positif virus corona di Balikpapan meningkat jadi 12 orang pada 28 Maret 2020 (Dok. IDN Times/Istimewa)

Rizal menambahkan, selain penutupan mal pada pukul 20.00 WITA, Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Balikpapan juga berharap masyarakat hanya beraktivitas hingga pukul 22.00 WITA.

“Setelah pukul 22.00 WITA malam, tidak ada lagi aktivitas warga kota Balikpapan di luar rumah, kami berharap masyarakat bisa mematuhinya demi mengurangi warga yang terkonfirmasi positif COVID-19,” jelas Rizal.

Satgas pun akan melakukan patroli pada pukul 21.20 WITA untuk mengingatkan masyarakat agar tidak lagi melakukan kegiatan yang menimbulkan keramaian di luar rumah.

2 Petugas akan ditempatkan di mal dan lokasi wisata

Mal di Balikpapan Tutup Lebih Cepat pada Malam Tahun BaruKapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi patroli jam malam di Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Lebih jauh Rizal menjelaskan, petugas akan ditempatkan di sejumlah lokasi yang berpotensi terjadi kerumunan, seperti lokasi wisata dan pusat-pusat perbelanjaan modern. Pengamanan akan melibatkan Satpol PP, Kepolisian dan Kodim 0905 Balikpapan.

“Tidak hanya mal dan pusat perbelanjaan saja yang ditutup, namun juga tempat warga berkumpul seperti Lapangan Merdeka, Taman Bekapai dan Taman Tiga Generasi serta Pasar Segar," ujar Rizal.

Selain itu, tempat-tempat wisata juga akan dijaga ketat, seperti Pantai Manggar, Monpera dan Lamaru. "Untuk memastikan tidak ada pengunjung dan kerumunan,” ujar Rizal.

Baca Juga: Tahun 2020, Tiga ASN di Kota Balikpapan Dipecat karena Narkoba

3. Pertimbangkan bangun RS tenda darurat

Mal di Balikpapan Tutup Lebih Cepat pada Malam Tahun BaruWali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times/Mela Hapsari)

Sementara itu, terkait meningkatnya jumlah penderita COVID-19 di Kota Balikpapan, Rizal mengatakan, pemerintah kota akan mempertimbangkan untuk membuka rumah sakit dengan menggunakan tenda darurat.

“Kita belum ada rencana namun masih mempertimbangkan untuk membangun rumah sakit tenda darurat seperti Kabupaten Nganjuk dan Kota Tangerang Selatan," ucap Rizal.

Rizal mengatakan, ketersediaan ruang isolasi di Balikpapan sebanyak 304 ruangan. Saat ini, kata dia, sudah terpakai 250 ruangan, sehingga hanya menyisakan 39 ruangan saja.

Baca Juga: Penyebab Pasien COVID-19 Gejala Berat Meningkat di Balikpapan

Topik:

  • Mela Hapsari
  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya