Tangani COVID-19, Pemkot Balikpapan Anggarkan Rp240 Miliar 

Anggaran untuk penanganan banjir tetap diprioritaskan

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan alokasikan dana mencapai Rp240 miliar untuk membiayai program penanganan bencana pandemi COVID-19. Anggaran yang diajukan ke DPRD Balikpapan tersebut tidak hanya untuk penanganan kesehatan, namun juga untuk masyarakat yang terdampak secara sosial ekonomi, serta pemulihan dampak ekonomi.

“Anggaran yang dialokasikan bukan hanya untuk kegiatan penanganan selama bencana, namun juga untuk program pemulihan perekonomian atas dampak yang ditimbulkan,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi ketika wawancarai wartawan di Kantor Wali Kota Balikpapan, Kamis (10/4) .

Menurut Rizal, anggaran yang diusulkan tersebut merupakan kesepakatan antara Pemkot dan DPRD Kota Balikpapan untuk membiayai program penanganan bencana COVID-19 di Balikpapan.

1. Anggaran penanganan banjir tidak akan dirasionalisasi

Tangani COVID-19, Pemkot Balikpapan Anggarkan Rp240 Miliar Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Balikpapan Taufiqurrahman (IDN Times / Haikal)

Sementara itu, Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan  Taufiqurrahman memastikan kebijakan rasionalisasi sejumlah anggaran untuk mencukupi kekurangan anggaran penanganan COVID-19, tidak akan mempengaruhi besaran anggaran untuk program penanganan banjir di Kota Balikpapan.

Program penanganan banjir akan tetap menjadi salah satu prioritas utama dalam proses penganggaran, karena persoalan banjir juga merupakan persoalan utama yang tidak kalah pentingnya untuk ditangani di Balikpapan.

“Kami berusaha agar anggaran untuk penanganan banjir tetap dialokasikan  dan tidak dipotong, saat ini memang kita akan memfokuskan penggunaan anggaran untuk penanganan COVID-19, tapi persoalan banjir juga penting untuk ditangani,” kata Taufik.

Baca Juga: Mengamuk, PDP COVID-19 di Samarinda Ancam Petugas Medis Pakai Kaca

2. Anggaran pembangunan fisik dipangkas 40 persen

Tangani COVID-19, Pemkot Balikpapan Anggarkan Rp240 Miliar IDN Times/Debbie Sutrisno

Dalam beberapa pekan ini, Balikpapan kembali memasuki musim hujan. Sejumlah ruas jalan dan permukiman yang ada  di Kota Balikpapan kembali terendam banjir setelah diguyur hujan. Bencana banjir menjadi salah satu ancaman lain yang harus dihadapi oleh masyarakat di tengah pandemi virus corona. 

Taufiq menjelaskan total anggaran fisik yang telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan tahun 2020 ini tercatat mencapai Rp390 miliar.

Anggaran tersebut meliputi kegiatan pembangunan gedung perkantoran, jalan dan fasilitas umum lainnya, termasuk drainase dan pengerukan sedimentasi yang merupakan program untuk pencegahan bencana banjir yang dialokasikan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan.

“Dari sekian daftar anggaran, DPU itu anggarannya yang paling besar, kemungkinan akan dirasionalisasi hingga 40 persen untuk COVID-19. Tapi saya pastikan untuk kegiatan yang berkaitan dengan program penanganan banjir tidak akan dirasionalisasi,” jelasnya.

3. Pendapatan daerah bakal merosot akibat COVID-19

Tangani COVID-19, Pemkot Balikpapan Anggarkan Rp240 Miliar Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, koreksi terhadap APBD Kota Balikpapan tahun 2020 juga berasal dari minimnya pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sejumlah sektor pajak dan retribusi daerah selama beberapa bulan kedepan.

"Pemasukan daerah ini (akan berkurang) diakibatkan oleh  kebijakan dari Pemerintah Kota Balikpapan yang memberikan waktu penundaan pembayaran pajak daerah selama 6 bulan ke depan bagi pengusaha hotel, penutupan tempat hiburan malam (THM) dan pembebasan iuran retribusi pasar," ujarnya.

Baca Juga: Sembuh dari Virus Corona, 3 Pasien di Balikpapan Boleh Pulang ke Rumah

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya