Tak Punya Tempat, Atlet Parkour Berlatih Berpindah-pindah Lokasi

Pemkot perlu memfasilitasi atlet parkour Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - Olahraga ekstrem mulai ramai dilakukan di Balikpapan sejak tahun 2018. Meski bisa masih dikatakan baru, cabang olahraga Parkour Balikpapan ini sudah membanggakan di kancah nasional maupun internasional. Namun masih kurang dukungan dari pihak Pemerintah Kota Balikpapan.

"Tidak ada tempat latihan yang tetap, sehingga latihan yang dilakukan harus berpindah-pindah," jelas Muhammad Fajar, Ketua Parkour Balikpapan.

1. Parkour di Balikpapan sejak tahun 2018

Tak Punya Tempat, Atlet Parkour Berlatih Berpindah-pindah LokasiIDN Times/ M. Idris

Parkour merupakan sebuah gerakan aktivitas dengan tujuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan sangat cepat dan efisien dengan melintasi rintangan, baik cabang pohon, bebatuan, pegangan tangan hingga tembok beton.

Parkour sendiri digemari oleh generasi millennial. Anak-anak muda penggemar parkour memiliki komunitas dan sering berlatih bersama. Parkour digemari oleh anak muda dari berbagi jenjang, dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi yang ada di Balikpapan.

Ketua Parkour Kota Balikpapan, Muhammad Fajar mengatakan, siapa saja boleh ikut dan berlatih bersama, tidak ada spesifikasi khusus, baik pria maupun wanita, yang suka dengan parkour silahkan bergabung.

"Tidak ada kekhususan, siapa saja boleh ikut menjadi atlet parkour, asal mau berlatih bersama dan hobi terhadap tantangan," ungkap Fajar.

Saat ini jumlah atlit Parkour Balikpapan yang berlatih sebanyak 35 orang, dan sudah menjadi atlit profesional.

Baca Juga: Asyiknya Nikmati E-Commerce, E-Games Hingga Parkour di Bandara 

2. Tidak memiliki lokasi latihan yang tetap

Tak Punya Tempat, Atlet Parkour Berlatih Berpindah-pindah LokasiIDN Times/ M. Idris

Tantangan yang dihadapi oleh para atlet parkour ini adalah lokasi latihan. Mereka tidak memiliki tempat latihan khusus yang  permanen sehingga harus sering berpindah tempat, baik di lapangan hingga jalanan. 

"Belum ada wadah latihan yang permanen selama ini, jadi para atlet parkour ini berlatih kadang di BSCC DOME, dan Lapangan Merdeka," ungkap Fajar.

Semua peralatan sebagai halang rintang untuk berlatih parkour mereka menyiapkannya sendiri. Halang rintang tersebut terbuat dari triplek jadi mudah dipindahkan.

Berlatih parkour memiliki resiko yang cukup besar jika tidak didasari dengan latihan. Setiap kali latihan akan ada beberapa teknik yang di lakukan seperti, teknik precision jump, wall climb, vault, back, fip serta beberapa teknik lainnya.

" Resiko cukup besar, jadi untuk pemula harus ada latihan dasar dulu, sebelum ke latihan teknik yang ada," bebernya.

3. Berharap Pemerintah bisa memfasilitasi tempat berlatih

Tak Punya Tempat, Atlet Parkour Berlatih Berpindah-pindah LokasiIDN Times/ M. Idris

Fajar berharap kepada Pemerintah Kota  Balikpapan agar memberikan satu lokasi tetap yang bisa digunakan untuk berlatih para atlet Parkour Balikpapan. Tempat latihan dan fasilitas yang memadai menjadi sarana bagi para atlet untuk terus mengasah kemampuannya dan menjadi atlet profesional dan berprestasi.

"Selama ini kendala yang kami hadapi, ya hanya tempat berlatih saja mas, setiap latihan bingung cari lokasi, kalau dilapangan merdeka hanya bisa di lakukan pada hari Minggu, karena berlatih di jalan," terangnya.

Ia juga mengatakan berlatih parkour ini melatih adrenalin, melatih fisik tetap bugar dan sehat.

"Badan jadi sehat, semua anggota tubuh bergerak jadi fisik terjaga dengan baik," pungkas Fajar.

Baca Juga: 8 Game Android Parkour Terbaik yang Bisa Kamu Mainkan Saat Offline

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya