Proyek Penanggulangan Banjir Terhambat Izin Gubernur

Warga siap direlokasi namun izin belum keluar

Balikpapan, IDN Times - Proyek normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal menjadi agenda utama Pemerintah Kota Balikpapan dalam menangani masalah banjir di Kota Balikpapan.

Proyek yang sudah dikerjakan lebih dari sepuluh tahun tersebut masih belum bisa diselesaikan karena masalah pembebasan lahan. Izin penentuan lokasi yang telah ditetapkan dianggap kadaluarsa dan harus diperbaharui.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan Andi Muhammad Yusri Ramli mengatakan, pihaknya sudah membuat permohonan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, namun hingga saat ini masih menunggu persetujuan tanda tangan gubernur.

“Kami sudah ajukan yang baru, namun masih menunggu tanda tangan gubernur,” kata Yusri.

1. Pembebasan lahan DAS Ampal ditargetkan selesai tahun ini

Proyek Penanggulangan Banjir Terhambat Izin GubernurIDN Times/Maulana

Yusri menjelaskan penyelesaian untuk pengerjaan proyek normalisasi DAS Ampal ditargetkan selesaikan pada tahun ini. Pengerjaan proyek normalisasi DAS Ampal saat ini sudah mencapai 80 persen.

“Pada dasarnya masyarakat sudah setuju dengan rencana pembebasan lahan yang ditawarkan, namun belum bisa dilakukan karena belum ada persetujuan izin dari gubernur,” jelasnya.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2015 tentang perubahan ketiga Perpres Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, surat persetujuan penetapan lokasi pembangunan (SP2LP) harus diperbaharui dan berubah menjadi penetapan lokasi oleh gubernur.

Dengan terbitnya peraturan tersebut proses pembebasan lahan terpaksa dihentikan sampai ada kejelasan izin dari gubernur. “Hari Kamis (20/6) rencananya akan dikirimkan tim untuk memastikan perihal izin tersebut ke Pemerintah Provinsi,” terangnya.

Yusri menerangkan pada tahun 2019 ini, Pemerintah Kota telah mengalokasikan dana mencapai Rp5 miliar untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan di DAS Ampal.

Baca Juga: 10 Pesona Bendungan Sawah Waikelo, Surga di Tengah Tanah Sumba

2. Jika DAS Ampal selesai, masalah Banjir di 4 kelurahan teratasi

Proyek Penanggulangan Banjir Terhambat Izin GubernurIDN Times/ M. Idris

Sungai Ampal merupakan sungai yang mengalir sepanjang kurang lebih 3 kilometer di Kota Balikpapan. DAS Ampal mengalir melewati 4 kelurahan yakni Kelurahan Damai, Damai Baru, Sumber Rejo dan Gunung Samarinda. Penyelesaian proyek DAS dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah banjir di 4 kelurahan yang dilewati aliran Sungai Ampal.

“Kalau proyek DAS Ampal selesai, otomatis banjir akan hilang dengan sendirinya,” ungkap Yusri.

Sesuai rencana yang dibuat Sungai Ampal akan dilebarkan dengan ukuran bervariasi antaranya 20 hingga 60 meter. Dengan rencana tersebut diharapkan debit air yang turun ketika musim hujan dapat tersalurkan tanpa menyebabkan genangan air.

3. Rencanakan pengerukan 4 bendali

Proyek Penanggulangan Banjir Terhambat Izin GubernurIDN Times/M.Idris

Untuk menekan dampak banjir yang terjadi Kota Balikpapan, Pemerintah Kota Balikpapan juga telah membuat pengajuan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR untuk melakukan pengerukan di empat bendungan pengendali (Bendali) yang ada di Kota Balikpapan.

“Sudah lama tidak dilakukan pengerukan, daya tampungnya jadi menurun, sehingga dapat menimbulkan dampak banjir,” ujarnya.

Yusri mengaku tidak bisa merincikan total biaya yang dianggarkan, karena pihaknya hanya membuat pengajuan sedangkan yang mengerjakan adalah BWS.

Ia menjelaskan Balikpapan memiliki lima Bendali. Namun hanya empat Bendali yang beroperasi, 1 diantaranya yakni Bendali Kampung Timur tidak dapat dioperasikan maksimal karena terkendala masalah pembebasan lahan warga.

“Untuk Bendali Kampung Timur masih belum bisa dioperasikan maksimal, karena lahan warga yang akan terendam air belum dibebaskan,” terang Yusri.

Baca Juga: Resmikan Bendungan Gondang, Jokowi: Ini Hadiah untuk Rakyat

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya