Wali Kota: Ketinggian Jembatan Tol Teluk Balikpapan Tergantung Menhub 

Tinggi jembatan dianggap tak bisa dilintasi kapal besar

Balikpapan, IDN Times - Rencana pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan yang akan menghubungkan Kota Balikpapan dengan wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara bakal segera direalisasikan untuk mendukung rencana pemindahan ibu kota negara.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya dari Pemerintah Pusat proyek dengan nilai investasi mencapai Rp2 triliun itu akan mulai dilelang pada Oktober 2019 mendatang.

“Kemarin kami sempat mampir rencana akan segera dilelang,” kata Rizal ketika diwawancarai wartawan di Graha Tirta PDAM Kota Balikpapan, Rabu (25/9).

1. Pengusaha protes ketinggian jembatan

Wali Kota: Ketinggian Jembatan Tol Teluk Balikpapan Tergantung Menhub Istimewa

Proyek pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan sudah direncanakan sejak tahun 2003. Rencana lelang ini merupakan bukti keseriusan pemerintah pusat untuk merealisasikan mega proyek jembatan tol Balikpapan-Penajam untuk mendukung rencana pemindahan ibu kota negara di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pembangunan Jembatan tol Teluk Balikpapan merupakan program pemerintah untuk memudahkan masyarakat di kedua wilayah yang selama ini masih mengandalkan sarana transportasi laut. Selain itu, jalan alternatif untuk melintasi kedua wilayah melalui darat terlampau jauh, karena harus menghabiskan waktu perjalanan hingga 1 jam lebih.

Namun rencana proyek tersebut belakangan menimbulkan protes dari sejumlah pengusaha perkapalan, karena ketinggian yang disepakati oleh Kementerian Perhubungan yakni 50 meter dari permukaan laut (MDPL), dianggap tidak mendukung untuk aktivitas kapal berukuran yang lebih besar.

Rizal menjelaskan dalam kesempatan yang lalu, dirinya bersama dengan Dinas Perhubungan telah menyampaikan protes yang disampaikan para pengusaha kepada Kementerian Perhubungan.

Keputusan untuk merubah detail rencana pembangunan jembatan tol Balikpapan - Penajam  yang sudah dibuat sepenuhnya merupakan wewenang Kementerian Perhubungan. 

“Kemarin sudah dilaporkan kepada Menteri Perhubungan, kami sampaikan bahwa masyarakat pelabuhan protes dengan tinggi yang ditetapkan, karena nilai masih kurang, jadi kita tunggu saja keputusan menteri,” ujarnya.

Baca Juga: Dukung IKN, Wali Kota Balikpapan Usulkan Proyek Strategis Nasional

2. Penentuan tinggi jembatan sudah melalui proses kajian

Wali Kota: Ketinggian Jembatan Tol Teluk Balikpapan Tergantung Menhub Facebook/ Humas Penajam Paser Utara

Berdasarkan protes yang disampaikan oleh sejumlah perwakilan pengusaha perkapalan yang disampaikan ke Wali Kota Balikpapan, bahwa ketinggian yang diterapkan dalam rencana pembangunan jembatan tol Balikpapan - Penajam yakni setinggi 50 meter dari permukaan laut bakal menyulitkan kapal berukuran besar melintas di Teluk Balikpapan.

Perwakilan para pengusaha meminta agar tinggi jembatan tol Balikpapan - Penajam dibangun dengan ketinggian 65 meter dari permukaan laut. 

Menanggapi hal tersebut, Rizal menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan telah memiliki kajian yang matang untuk menentukan tinggi standar yang akan diberlakukan dalam rencana pembangunan jembatan tol tersebut.

“Saya kira Kementerian Perhubungan sudah melakukan kajian terkait hal tersebut, karena di dalam Kementerian Perhubungan  sudah ada Dirjen laut, Dirjen udara dan Dirjen darat, jadi kita percayakan saja kepada menteri,” ujarnya.

3. Selain jembatan tol, proyek coastal road juga dikebut

Wali Kota: Ketinggian Jembatan Tol Teluk Balikpapan Tergantung Menhub IDN Times/ Mela Hapsari

Rencana pemindahan ibu kota negara ke wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, juga meningkatkan minat investor untuk berinvestasi ke Kota Balikpapan.

Proyek jalan lingkar pesisir atau coastal road yang dibangun akan terhubung dengan Jembatan Tol Teluk Balikpapan mulai kembali dilirik investor sejak mangkrak dari rencana pembangunan pada tahun 2004 lalu.

Proyek coastal road tersebut akan dibangun sepanjang 7 kilometer dengan mereklamasi kawasan Pantai Balikpapan dari kawasan Pelabuhan Semayang atau lokasi rencana pembangunan jembatan tol hingga Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.

“Kemarin investornya sudah datang dan bersemangat jadi tinggal kita tunggu hasil akhirnya, kalau tidak jelas kita akan serahkan ke pihak lain,” ungkapnya.

Baca Juga: APBD Kaltim Tak Sanggup Biayai Proyek Tol Teluk Balikpapan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya