Stok APD Tenaga Medis Kota Balikpapan Cukup untuk 2 Minggu

Wagub Hadi sebut kondisi Kaltim masih terkendali

Balikpapan, IDN Times - Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan kasus positif COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) masih terus meningkat, bahkan bahaya COVID-19 di Bumi Etam ini sudah masuk peringkat ke-10 secara nasional dan Kota Balikpapan dengan kasus tertinggi. Secara umum penanganan COVID-19 oleh Dinas Kesehatan hingga rumah sakit sangat baik dan semua telah memenuhi standar. 

"Kita sebelumnya di peringkat 17, tetapi naik ke peringkat 10. Semua bentuk penanganan sudah baik, hanya saja kita ini memang berada di provinsi yang sering kedatangan (pendatang) dari provinsi yang masuk 5 besar," ujar Hadi di Mako Polda Kaltim, Rabu (2/9/2020) usai acara Sertijab Kapolda Kaltim.

Hadi meyakinkan bahwa kondisi di Kaltim masih terkendali. Angka kesembuhan COVID-19 berada di 60 persen dan masih dirata-rata nasional. "Sebenarnya sudah baik. Cuma ya, ada beberapa kali data tidak sesuai. Di Balikpapan datanya terekap dua kali berturut-turut. Jadi terkesan banyak. Padahal tidak juga," kata dia.

1. APD di Balikpapan dipastikan bisa bertahan hingga dua minggu kedepan

Stok APD Tenaga Medis Kota Balikpapan Cukup untuk 2 MingguKepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty (IDN Times/Riani Rahayu)

Sekitar 164 tenaga medis di Balikpapan telah terpapar COVID-19. Apakah hal ini disebabkan karena kekurangan alat pelindung diri (APD)?

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, mengatakan bahwa APD di Balikpapan masih mencukupi. "Alhamdulillah masih cukup," ucap Dio, sapaan akrabnya.

Tetapi ia memperkirakan, jika kasus terkonfirmasi COVID-19 terus mengalami peningkatan signifikan, maka stok APD diperkirakan hanya tersisa untuk dua minggu lagi.

Baca Juga: Pemkot Balikpapan Siapkan Bibit Lele untuk Warga Terdampak Corona

2. Pengadaan APD dari anggaran BTT

Stok APD Tenaga Medis Kota Balikpapan Cukup untuk 2 MingguIlustrasi tenaga medis. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Meskipun hanya tersedia hanya untuk dua minggu saja, Dio menjelaskan bantuan APD, baik baju hazmat maupun masker masih terus mengalir dari berbagai perusahaan di Balikpapan.

Selain itu, pembelian juga dilakukan untuk menyediakan APD bagi para tenaga kesehatan yang berasal dari Bantuan Tak Terduga (BTT). "Ada pengadaan juga dari anggaran BTT Provinsi (Kaltim) , BTT APBD, dan bantuan pusat melalui Pangdam," jelasnya.

3. Tenaga medis telah menerima insentif dari pemerintah pusat

Stok APD Tenaga Medis Kota Balikpapan Cukup untuk 2 MingguKepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty (IDN Times/Riani Rahayu)

Sementara itu, sebagai bentuk apresiasi kepada para tenaga medis yang membantu penanganan COVID-19, pemerintah telah berjanji memberikan insentif khusus.

Beberapa waktu lalu, para tenaga medis yang terdaftar sejak bulan Maret telah menerima insentif dari pemerintah pusat itu. Sebanyak Rp 4 miliar telah disalurkan dan diterima oleh para tenaga kesehatan Kota Balikpapan.

 "Iya sudah semua tersalurkan yang kemarin itu ya. Itu untuk 3 bulan, langsung dari Kementerian Kesehatan ke mereka," terangnya.

Baca Juga: Rumah Sakit Rujukan di Balikpapan Penuh, Pemkot Siapkan RS Darurat

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya