BNN Resmikan Laboratorium Narkotika di Samarinda

Gunakan alat canggih dari Amerika

Samarinda, IDN Times - Badan Narkotika Nasional (BNN) akhirnya mendirikan laboratorium di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Laboratorium ini digadang-gadang sebagai yang tercanggih dibandingkan laboratorium sama ada di Jakarta. 

Hal itu diutarakan Kepala BNN RI Komjen Petrus Reinhard Golose, saat menyambangi lokasi pembangunan di Kecamatan Tanah Merah, Samarinda siang tadi, Rabu (9/11/2022).

"Lebih bagus, versinya lebih baru dari yang di pusat karena alatnya berasal dari Amerika," tuturnya. 

1. Akan mengkover Kalimantan

BNN Resmikan Laboratorium Narkotika di SamarindaKepala BNN RI Komjen Dr. Petrus Reinhard Golose

Laboratorium ini sendiri berdiri di atas lahan seluas 1289,75 m² dan telah diresmikan hari ini.

Laboratorium ini juga sudah dapat digunakan langsung dalam mengidentifikasi narkoba dan mengkover seluruh pemeriksaan narkotika di Kalimantan.  

"Tapi walaupun posisinya di Samarinda controlingnya tetap langsung dari BNN RI," ucapnya. 

Baca Juga: Pelabuhan Samarinda Sudah Kapalkan Ekspor Nonmigas Rp107,7 Triliun

2. Terdeteksi 91 narkotika jenis baru

BNN Resmikan Laboratorium Narkotika di Samarindailustrasi daun ganja (IDN Times/Arief Rahmat)

Golose menyebut, saat ini teridentifikasi 1.127 narkotika jenis baru atau NPS di dunia. Sedangkan di Indonesia terdeteksi 91 narkoba jenis baru.

Semua temuan tersebut pun merupakan hasil pemeriksaan dari laboratorium. 

"Sehingga tujuannya untuk melindungi masyarakat Indonesia, termasuk Kalimantan Timur," ujarnya.

3. Akan bekerja sama dengan Unmul dalam bidang penelitian

BNN Resmikan Laboratorium Narkotika di SamarindaBNN RI akan bekerja sama dengan Unmul dalam bidang penelitian (dok. Istimewa)

Sementara itu, pembangunan laboratorium di Samarinda ini pun akan bekerja sama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) dalam sisi penelitian. 

Hal tersebut menimbang Unmul yang memiliki skill mumpuni dalam bidang penelitian yang diharapkan. 

"Jadi Unmul dipilih bukan sebagai host, tetapi memang Unmul bisa memfasilitasi karena memiliki 37 ribu mahasiswa dan fasilitas untuk bekerja sama dengan Laboratorium BNN," terang Rektor Universitas Mulawarman Dr Ir Abdunnur kepada awak media. 

Baca Juga: Ada IKN, Samarinda Diproyeksikan Jadi Pusat Ekonomi Baru RI

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya