Harga Minyak Goreng di Balikpapan Melonjak selama Bulan November

Harga minyak goreng melonjak 66,6 persen

Balikpapan, IDN Times - Harga minyak goreng di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami kenaikan cukup drastis. Semula harga minyak goreng hanya Rp12 ribu, kini menjadi Rp20 ribu per liter atau naik sekitar 66,6 persen. Hal ini tentunya mengejutkan para pedagang maupun pengusaha kuliner.

Kondisi ini disebabkan adanya aktivitas ekspor sawit yang meningkat, sehingga berdampak pada distribusi minyak yang justru mengalami kekosongan stok.

Salah seorang pedagang sembako bernama Samsul mengungkapkan, kenaikan harga ini sudah terjadi hampir satu bulan

"Iya naik. sekarang Rp20 ribu per liter, itu sudah yang paling murah. Ya ini karena bahannya gak ada," kata pedagang Pasar Klandasan, Balikpapan itu, Selasa (30/11/2021).

1. Sempat kehabisan stok

Harga Minyak Goreng di Balikpapan Melonjak selama Bulan NovemberIlustrasi Minyak Goreng. (IDN Times/Sunariyah)

Bahkan dirinya kerap tidak menerima kiriman stok dari distributor dalam satu hari. Sehingga dirinya pernah mengalami kekosongan stok minyak. Meski begitu para konsumen tetap membelinya, sebab merupakan kebutuhan dasar untuk memasak.

"Ya pernah satu hari itu gak ada sama sekali karena dari distributor gak ada ngirim. Ya meski naik mau gak mau tetap dibeli sama konsumen, daripada gak bisa memasak," tuturnya.

Baca Juga: Kunjungi Kaltim, Sandiaga Uno Puji Kualitas Produk UMKM Balikpapan

2. Harga bahan pokok lainnya ikut naik

Harga Minyak Goreng di Balikpapan Melonjak selama Bulan NovemberIlustrasi distribusi sembako (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Rupanya tak hanya minyak goreng, harga  bahan lainnya yang berkaitan dengan bahan sawit juga ikut naik. Seperti kenaikan harga mentega menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021. 

"Mentega ini dari harga awal Rp150 ribu per 15 kilo jadi Rp185 ribu per 15 kilo atau per kardus," ungkapnya.

3. Pemkot Balikpapan akan sidak ke pasar

Harga Minyak Goreng di Balikpapan Melonjak selama Bulan NovemberIlustrasi pasar (IDN Times/istimewa)

Mendengar isu kenaikan harga ini, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan, pihaknya akan segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar-pasar. Selain itu, dirinya mengingatkan kepada para pelaku usaha agar tak memanfaatkan situasi untuk mempermainkan harga. 

Mengingat kondisi yang juga masih belum pulih akibat pandemik COVID-19. Selain itu, Rahmad meminta, kenaikan harga turut diselaraskan dengan kemampuan daya beli konsumen.

"Nanti kami sidak, ya. Biasanya tiap akhir tahun juga kan memang selalu ada kegiatan sidak ke pasar-pasar," tuturnya. 

Baca Juga: Sambut Nataru, ASN Kaltim Dilarang Cuti dan Pesta Kembang Api

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya