Ini Jawaban Organda tentang Kenaikan Tarif Angkutan Darat Dadakan 

Belum ada perubahan, tapi berharap tarif disesuaikan

Balikpapan, IDN Times - Belakangan ini, masyarakat Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) dibuat bertanya-tanya mengenai tarif angkutan kota (angkot) yang naik. Biasanya mereka yang beraktivitas menggunakan angkot membayar sebesar Rp5 ribu tetapi belakangan lebih dari itu.

Curhatan-curhatan tersebut sampai ramai di media sosial. Tak sedikit dari mereka menceritakan pengalaman ketika naik angkot sampai tempat tujuan lalu ditarik harga lebih tinggi dari yang seharusnya. Seperti yang dialami Suri, seorang ibu rumah tangga (IRT) yang biasa pergi ke pasar menggunakan jasa angkot.

"Pernah, Pasar Pandansari ibu nih naik angkot ke kilo 2, bayarnya Rp7 ribu neng. Padahal belanjaan ibu gak banyak," ujarnya, saat ditanyai IDN Times, Selasa (2/11/2021).

1. Bantah naiknya tarif angkot

Ini Jawaban Organda tentang Kenaikan Tarif Angkutan Darat Dadakan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyematkan stiker nomor 4 di angkot rute baru, Selasa (22/6/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Usai ramainya keluhan dan pertanyaan mengenai naiknya tarif angkot, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Balikpapan Mubar Yaya pun membantah rumor tersebut.

Ia mengatakan, belum ada informasi mengenai kenaikan tarif angkot hingga saat ini.

Selain itu, jika pihaknya akan hendak menaikkan tarif angkot, perlu ada rapat bersama hingga persetujuan dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub) mengenai hal itu.

"Tidak benar. Kalau naik pasti kami tahu dan harus melapor ke Dishub juga," ucapnya melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Tabrakan Karambol Terjadi di Jalan Syarifuddin Yoes Balikpapan

2. Perlu ada rapat bersama

Ini Jawaban Organda tentang Kenaikan Tarif Angkutan Darat Dadakan pexels/mentatdgt

Dirinya menyebut, sudah 5 tahun tarif angkot di Balikpapan bertahan pada regulasi lama. Dan untuk meminta adanya penyesuaian tarif angkot, tak serta-merta langsung mendapat persetujuan.

Mubar merincikan, mekanisme dari pengajuan kenailan tarif ini perlu adanya pembicaraan bersama antara Organda dengan pihak Dishub. 

Setelah itu, jika disetujui Dishub akan meresmikan dan membuatkan SK.

"Jadi perlu dibicarakan dulu. Memang sudah lama tarif itu tidak naik," kata dia.

3. Berharap ada penyesuaian

Ini Jawaban Organda tentang Kenaikan Tarif Angkutan Darat Dadakan Radarbanyumas.co.id

Hingga kini, dirinya hanya bisa menyampaikan, untuk menunggu sembari memantau situasi dan kondisi di lapangan. Namun dirinya tak menampik, jika banyak sopir angkot yang mulai mengeluhkan penyesuaian tarif.

Hal ini tentu diiringi dengan meningkatnya kebutuhan pokok.

Biasanya jika ada gejolak perubahan harga BBM, para sopir pasti meminta kenaikan tarif.

"Kita lihat saja. Kalau teman-teman sopir ingin datangi Dishub nanti kami juga bantu fasilitasi," tuturnya.

Baca Juga: Warga Tak Mampu di Balikpapan Peroleh Layanan BPJS Kesehatan Gratis 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya