Masuk Kandidat Kepala Otoritas IKN Nusantara, Ini Tanggapan Irianto 

Ingatkan masyarakat persiapkan diri dan tingkatkan skill

Balikpapan, IDN Times - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) terus digencarkan. Sejalan dengan prosesnya, pemerintah nantinya akan menunjuk seseorang yang kompeten menjabat sebagai kepala otoritas dalam mengawasi pembangunan di Ibu Kota Nusantara. 

Beberapa nama sudah mulai digaungkan. Termasuk sejumlah nama putra daerah juga ikut menggema. Di antaranya ada nama Mantan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie.

Menanggapi hal tersebut, Irianto mengucap syukur dan mengapresiasi usulan dari masyarakat. Menurutnya hal tersebut sangat lumrah terjadi di dalam negara demokrasi. Kendati, mantan Sekda Prov Kaltim itu mengaku enggan kepedean.

"Yang penting saya tidak merekayasa. Saya hanya mengucap syukur dan menyampaikan apresiasi kepada masyarakat nama saya masuk (diusulkan) kepala Otoritas IKN," ucapnya.

1. Tak ingin berandai-andai

Masuk Kandidat Kepala Otoritas IKN Nusantara, Ini Tanggapan Irianto Irianto Lambrie (Instagram/irianto_lambrie)

Irianto mengatakan, dukungan masyarakat atas dirinya tentu sudah melalui pertimbangan dan penilaian berbagai aspek di antaranya  dari pengalaman, kompetensi, hingga kapasitas. Namun lagi-lagi Irianto menegaskan tak mau berandai-andai.

"Karena semua penentuan di dalam struktur Otoritas IKN adalah hak prerogatif presiden. Saya hanya bersyukur, ada yang mendorong saya. Tetapi saya tidak ingin memaksakan diri, jadi, ya, mengalir saja," tegasnya.

Diketahui, selain nama Irianto, ada sejumlah nama tokoh lain yang diusulkan untuk menjabat sebagai Kepala Otoritas IKN Nusantara. Di antaranya, mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Efendi hingga mantan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang.

Baca Juga: KIB Penajam akan Jadi Pelabuhan Logistik Pembangunan IKN Nusantara   

2. Persiapkan diri dan skil hadapi pemindahan IKN

Masuk Kandidat Kepala Otoritas IKN Nusantara, Ini Tanggapan Irianto youthmanual

Dirinya pun ikut memberikan respons mengenai pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara, yang akan segera dimulai dari Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim.

Kata dia, pembangunan tersebut pastinya memberikan dampak perubahan yang signifikan untuk kawasan sana. Mulai dari transformasi kerja, budaya, wilayah dan berbagai aspek lainnya. Termasuk juga politik nasional.

"Saya mengingatkan agar masyarakat Kaltim lebih mempersiapkan diri. Menambah kualitas dan skil guna menghadapi persaingan ke depan," ujarnya.

Paling utama, lanjut Irianto, adalah perubahan di bidang politik. Selama ini semua aspek pembangunan termasuk politik hanya terpusat di Pulau Jawa. Dengan dilakukannya pemindahan IKN, orientasi politik juga akan ikut pindah dari Jawa ke Kalimantan.

"Begitu juga dengan cara pandang tentang filosofi atau strategi pembangunan nasional. Semua akan berubah. Jadi ke depannya presiden mungkin bisa jadi bukan dari Jawa. Begitu juga pimpinan lembaga tinggi negara lainnya, tidak lagi Jawa sentris," jelasnya.

3. IKN sebagai daya tarik perekonomian

Masuk Kandidat Kepala Otoritas IKN Nusantara, Ini Tanggapan Irianto Ilustrasi ekonomi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Kebijakan Presiden Joko Widodo memindahkan IKN patut diapresiasi, kendati harus dihadapi dengan pro dan kontra.

Seiring pemindahan IKN ke Kaltim juga akan membangun pusat pertumbuhan ekonomi yang baru. Di kawasan pengembangan IKN Nusantara misalnya, nantinya akan banyak investor baik swasta, lokal sampai internasional yang akan masuk di wilayah tersebut.

"Sudah tentu akan tumbuh perekonomian baru yang juga menciptakan lapangan pekerjaan baru," tutupnya.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Bandara IKN Nusantara, Menhub Puas

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya