Pantau Karhutla secara Akurat, Polri Launching Aplikasi Lembuswana

Kasus karhutla di Kaltim terendah se-Kalimantan

Balikpapan, IDN Times - Kalimantan merupakan salah satu pulau yang terkenal memiliki kawasan hutan yang cukup luas. Untuk mempertahankan julukan sebagai "Paru-Paru Dunia", membuat banyak pihak harus bekerja ekstra memantau agar hutan di Kalimantan terus terjaga kelestariannya.

Terpenting, menghindarkan kawasan hutan Borneo dari musibah kebakaran lahan. 

Di antara provinsi lainnya, rupanya Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi salah satu provinsi dengan kejadian kebakaran hutan dan lahan terendah. Hal ini diakui oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir. R. Basar Manullang, yang turut mengapresiasi adanya pembuatan aplikasi Lembuswana ini.

"Berdasarkan pemetaan nasional, sebanyak 13 provinsi yang rawan Karhutla. Tetapi di Kaltim ini masih tergolong aman," terangnya kepada awak media, dalam press conference pada, Kamis (16/12/2021).

1. Kinerja aplikasi Lembuswana

Pantau Karhutla secara Akurat, Polri Launching Aplikasi LembuswanaKapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, saat menjelaskan mengenai aplikasi Lembuswana kepada awak media (IDN Times/Riani Rahayu)

Meski tergolong aman, tetapi kejadian karhutla di Kaltim masih berpotensi cukup besar. Terobosan aplikasi Lembuswana yang dicanangkan Polda Kaltim ini tentunya menjadi langkah antisipasi. Untuk sistem kerjanya sendiri,

Dijelaskan oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, aplikasi tersebut telah dilengkapi fasilitas maping hotspot yang memiliki akurasi tingkat tinggi. Canggihnya fasilitas aplikasi tersebut bukan tanpa alasan, dari segi teknologi, aplikasi Lembuswana didukung oleh empat satelit yang dapat menampilkan citra kondisi real secara berkualitas.

"Sehingga kami bisa intervensi langsung, dari saya turun ke Kapolres, kemudian lanjut ke Kapolsek untuk segera melakukan pengecekan ke lokasi titik hotspot," jelasnya.

Baca Juga: Polda Kaltim akan Tindak Aksi Penutupan Jalan Tol di Kaltim

2. Dipantau langsung oleh pimpinan daerah

Pantau Karhutla secara Akurat, Polri Launching Aplikasi LembuswanaGubernur Kaltim Isran Noor didampingi Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak saat menghadiri Apel Konsolidasi Kesiapsiagaan dan Antisipasi Bencana Alam di Balikpapan, Kaltim, Jumat (20/11/2020). (Dok. Biro Humas Pemprov Kaltim)

Selain itu, baik gubernur, polda dan pangdam bisa memantau secara real time setiap hari jika ada hotspot. Dalam tahap awal, aplikasi ini hanya dapat diakses oleh berbagai instansi atau komunitas yang berkaitan dengan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Tetapi, kata Harry, agar aplikasi ini berjalan baik perlu adanya sinergitas antara TNI-Polri, pemerintah daerah serta seluruh elemen masyarakat.

"Semua harus bersinergi dan bersatu padu. Kami tentu menginginkan upaya yang lebih cepat. Ini juga sangat tergantung dengan lokasi kejadian," pintanya.

3. Gubernur hingga pangdam turut apresiasi

Pantau Karhutla secara Akurat, Polri Launching Aplikasi LembuswanaGubernur Kaltim Isran Noor (IDN Times/Riani Rahayu)

Gubernur Kaltim Isran Noor tentunya sangat mengapresiasi kinerja dari Polda Kaltim dalam mengantisipasi karhutla. Meski saat ini risiko karhutla di Kaltim masih rendah, namun menurutnya tinggi rendahnya risiko karhutla di Kaltim cukup bergantung pada fenomena alam.

"Risiko akan terbilang menurun pada saat menghadapi fenomena La Nina seperti sekarang. Sebaliknya, risiko akan meningkat ketika menghadapi fenomena El Nino," bebernya.

Sedangkan, Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso menambahkan, dengan aplikasi Lembuswana akan memudahkan koordinasi antara pihaknya dengan kepolisian. Dengan begitu, seluruh stakeholder terkait dapat mengambil keputusan untuk tindak lanjut.

"Adanya aplikasi ini, baik Babinsa dan Babinkamtibmas di lapangan, bisa saling tukar informasi. Sehingga keterlibatan kami di lapangan jelas saling sinergi," paparnya.

Baca Juga: Jelang Nataru, BIN Kaltim Sasar Warga PPU yang Belum Divaksin

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya