Situs Batu Suli, Simbol Pertarungan Pendekar dan Naga di Kalteng

Balikpapan, IDN Times - Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan salah satu provinsi di Kalimantan yang memiliki pesona pariwisata. Satu contohnya, wisata alam Batu Suli di tepian Sungai Kahayan, antara Desa Upon Batu dan Desa Tumbang Manange, Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas.
Objek wisata ini menawarkan pemandangan indah dan memesona, berbentuk bukit besar menjulang tinggi. Masih sangat alami, dengan pepohonan hutan yang tumbuh di sekitarnya.
Berikut beberapa fakta yang dirangkum oleh IDN Times tentang wisata Batu Suli. Yuk, pantau di bawah ini!
1. Waktu tempuh dan jarak menuju puncak bukit Batu Suli

Batu Suli merupakan wisata unggulan memiliki ketinggian sekitar 476 MDPL dan perkiraan jarak 200 kilometer dari Kota Palangka Raya. Wisatawan dapat menggunakan transportasi darat menuju ke Desa Tumbang Manange yang memerlukan waktu sekitar lima jam perjalanan.
Atau bisa juga menggunakan perahu klotok menyusuri Sungai Kahayan dari Pelabuhan Tewah dengan waktu tempuh sekitar dua jam.
Sesampainya di Desa Tumbang Manange, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan dengan cara mendaki, dengan waktu tempuh hingga ke puncak sekitar 20-30 menit.
2. Sejarah dan kepercayaan masyarakat

Menurut kepercayaan warga setempat, ada satu kisah tentang bukit Batu Suli ini. Di mana pada awalnya ada sebuah batu yang menjulang tinggi hingga ke langit.
Namun menurut mitos, karena pertarungan antara Amai Rawang dan seekor naga yang besar, dalam pertarungan tersebut Amai Rawang bersenjatakan pedang yang pajang berusaha menghalau naga yang ingin menguasai Batu Suli ini.
Dari usaha mengusir naga ini akhirnya Batu Suli dibelah menjadi dua, sehingga seperti yang saat ini kita lihat Batu Suli terbagi menjadi dua. Di atas Batu Suli ini pula terdapat makam Amai Rawang yang merupakan salah satu pendekar dan juga penduduk asli Batu Suli ini.
Cerita lainnya juga menyebutkan soal Batu Antang yang berada di puncak bukit ini. Masyarakat adat di sana menganggap, jika mampu melewati celah sempit itu maka hidup si manusia tersebut akan sukses dan jauh dari masalah.
Namun sebaliknya, jika tak yakin mampu melewatinya maka jangan coba-coba. Konon, selain hidup si manusia itu akan terus kesulitan, bahkan bisa terhimpit di celah batu saat berusaha melaluinya.
3. Beberapa fasilitas yang berada di sekitar lokasi wisata Batu Suli

Nah, untuk para pengunjung atau wisatawan yang hendak datang ke wisata Batu Suli tak perlu khawatir. Ada beberapa fasilitas yang tersedia di sekitar lokasi wisata tersebut.
Dan tujuan di Batu Suli pun tak hanya bukit saja, tetapi ada beberapa situs lainnya yang bisa dikunjungi.
Jika sampai di Bukit Suli, para pengunjung dapat mengunjungi juga wisata budaya lainnya yakni ziarah makam Tamanggung Amai Rawang dan Batu Tingkes.
Untuk wisata budaya Batu Tingkes, masyarakat yang berkunjung ke sini dapat mencoba mengangkat batu ini satu per satu yang tersusun dari kecil sampai yang besar dipercayai dapat memberikan gambaran kehidupan seseorang di kemudian hari.
Selain itu jika ingin beristirahat, di sana ada satu penginapan yang bernama Sandehan Suli. Penginapan tradisional dengan kelengkapan fasilitas lainnya. Harga per malam dibanderol seharga Rp100 ribu.
Jika sampai ke sana juga jangan lupa untuk membeli oleh-oleh berupa produk kerajinan anyam seperti, anyaman bakul, tembikar, lanjung, tas anyaman, pukul tilam, parang, manik-manik, dll.