Tangan Salah Satu Korban Kecelakaan Balikpapan Terancam Diamputasi

Korban sempat kritis dan tangan kanan hancur

Balikpapan, IDN Times – Salah satu korban dalam insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) beruntun di Tanjakan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) pada, Jumat (21/1/2022) berinisial MY. Polisi menyebut bahwa MY dalam kondisi kritis.

MY merupakan pengendara mobil merah merek Daihatsu dengan Nomor Polisi KT 1887 NT. Dia bersama anaknya berinisial A yang menjadi korban selamat dan tidak terluka.

Direktur Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, Edy Iskandar menyampaikan perkembangan kondisi MY. Di mana disebutkan bahwa tangan kanan MY mengalami luka berat atau hancur. Selain itu terdapat trauma di bagian perutnya.

“Saat ini masih kami observasi, apakah tangan kanannya besok bisa berfungsi. Karena jika melihat kondisi yang hancur indikasi amputasi,” terang Edy, saat ditemui di RSKD Balikpapan, Sabtu (22/1/2022) sore.

1. Alami multiple trauma

Tangan Salah Satu Korban Kecelakaan Balikpapan Terancam Diamputasithegorbalsla.com

Salah satu dokter yang turut menangani kondisi MY adalah dr. Hendra Gunawan SpOT. Dia mengatakan bahwa MY mengalami multiple trauma atau cedera yang cukup parah pada tubuh sebelah kanannya akibat kecelakaan ini. Karena hal ini, dia bersama dokter lainnya terus mengobservasi dan verusaha melewati masa kritis korban.

Dokter Hendra menuturkan, kecil kemungkinan tangan MY dapat diselamatkan. Apalagi sampai saat ini tangan MY belum menunjukkan tanda-tanda dapat digerakkan.

“Belum tahu juga, tetapi memang agak sulit, cederanya sangat parah. Terburuknya terancam diamputasi,” terangnya.

Baca Juga: Tanjakan Maut! Total 14 Riwayat Kecelakaan di Muara Rapak Sejak 2009

2. Sudah dalam kondisi sadar

Tangan Salah Satu Korban Kecelakaan Balikpapan Terancam Diamputasiilustrasi pasien di rumah sakit (IDN Times/Mardya Shakti)

Sejauh ini, kondisi MY sudah sadar dan dapat melakukan kontak dengan orang sekitarnya. Sebenarnya, kata dr. Hendri, bahwa pasien memang masih sadar saat di bawa ke rumah sakit. Hanya saja kondisinya memang tidak stabil. Bahkan tim dokter harus menunggu pasien stabil, sehingga baru dapat dilakukan tindakan atau operasi awal pada pukul 15.00 Wita pada hari kecelakaan itu terjadi.

“Dan itu baru selesai semua tindakan pada pukul 21.00 Wita. Karena multiple, luka pasien dari kepala, wajah, tangan, tubuh, dan kaki itu pun di sebelah kanan,” jelasnya.

Sementara tindakan kepada MY akan dilakukan secara bertahap. Setelah tangannya, baru dokter akan melakukan tindakan pada kaki MY yang dalam kondisi patah dengan memberikan pen. Sedangkan istri MY, juga dalam kondisi kritis dan dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Malang Balikpapan.

3. Rincian korban yang menjalani perawatan

Tangan Salah Satu Korban Kecelakaan Balikpapan Terancam DiamputasiRekaman CCTV saat kejadian laka maut terjadi di Tanjakan Rapak Balikpapan pada, Jumat (21/1/2022)

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, merincikan, di RSKD Balikpapan menangani 13 korban laka, 8 dalam perawatan dan 5 sudah dipulangkan. Sementara di RS Restu Ibu menerima 11 korban, 7 masih dirawat dan 4 sudah dipulangkan. Di RS Pertamina Balikpapan ada 2 korban, 1 orang dirujuk ke RS Resti Ibu.

“Yang dirujuk karena minta ingin dirawat bersama rekan kantornya. Ini permintaan korban,” ucapnya.

Kemudian, di RSUD Beriman Balikpapan ada 3 korban, 1 orang dirawat di ruang ICU yaitu isti MY, dan 2 orang di ruang rawat biasa. Juga 2 pasien ada di Rumah Sakit dr. Harjanto (Tentara) Balikpapan.

Baca Juga: Kadikes: Hoaks! Korban Kecelakaan Balikpapan Bukan 21 Orang

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya