Wamentan Tinjau Aplikasi Si Etam di Karantina Pertanian Balikpapan

Bahas komoditas ekspor, Wamentan dukung kerja Si Etam

Balikpapan, IDN Times - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi mengunjungi Kantor Karantina Pertanian Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (7/12/2022).  

Dalam agenda kunjungan kerjanya itu, Harvick memantau langsung aplikasi Si Etam, yang memperlihatkan data lengkap komoditas apa saja yang saat ini sedang berjalan di sistem ekspor.

Si Etam adalah Sistem Informasi Elektronik Terintegrasi Aktual Mandiri. 

Ia mendukung kinerja Karantina Pertanian Balikpapan dalam memfasilitasi kegiatan ekspor komoditas asal Kaltim.

"Harapannya komoditas, salah satunya seperti sarang burung walet di sini dapat diekspor langsung dari Kaltim, karena memiliki potensi yang besar," ujarnya. 

1. Ekspor komoditas Karantina Pertanian Balikpapan telah mencapai Rp14,9 triliun

Wamentan Tinjau Aplikasi Si Etam di Karantina Pertanian BalikpapanWamentan RI usai berdiskusi soal ekspor komoditi Kaltim (dok. istimewa)

Sebelumnya, Kepala Karantina Pertanian Balikpapan Akhmad Alfaraby menjelaskan aplikasi Si Etam yang dapat memantau data ekspor komoditas secara menyeluruh.

"Hingga bulan November 2022 kemarin ekspor komoditas pertanian yang disertifikasi melalui Karantina Pertanian Balikpapan telah mencapai Rp14,9 triliun," ungkapnya.

Lanjutnya, beberapa komoditas yang telah diekspor sejauh ini di antaranya RBD palm oil, RBD palm stearin, palm kernel oil, minyak sawit, dan kayu akasia.

"Untuk komoditas lain yang memiliki potensi ekspor yaitu sarang burung walet ini," tambahnya.

Baca Juga: Bandara Sepinggan di Balikpapan Perbaiki Keretakan pada Landasan Pacu 

2. Bermanfaat bagi calon eksportir

Wamentan Tinjau Aplikasi Si Etam di Karantina Pertanian BalikpapanBalai Karantina Balikpapan luncurkan aplikasi Si Etam, pantauan data satu pintu komoditas pertanian di Kaltim (dok. Istimewa)

Seperti diketahui, pada November 2022 lalu Karantina Pertanian Balikpapan merilis aplikasi data satu pintu. Di mana dalam aplikasi tersebut dapat melihat langsung data lalu lintas komoditas pertanian.

Basis data ini diberi nama Si Etam. 

"Si Etam ini merupakan inovasi aplikasi satu data karantina yang memuat data ekspor, impor domestik masuk dan keluar, komoditas pertanian," ujar Kepala Balai Karantina Pertanian Balikpapan Akhmad Alfaraby.

Peluncuran aplikasi Si Etam ini dihadiri langsung oleh Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Jan S Maringka.

Dalam kesempatan itu, Akhmad juga membeberkan keunggulan lainnya dari aplikasi tersebut.  "Si Etam ini juga sangat bermanfaat bagi para calon eksportir untuk melihat potensi komoditas pertanian, khususnya di Kaltim," ungkapnya. 

3. Keterbukaan data dan penyajian data secara realtime

Wamentan Tinjau Aplikasi Si Etam di Karantina Pertanian BalikpapanIlustrasi buruh tani memanen getah karet. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Akmad menyebut, pembentukan aplikasi basis data satu pintu ini sejalan dengan langkah  Balai Karantina Pertanian Balikpapan yang semakin profesional, tangguh, dan terpercaya. 

Dibuktikan dengan adanya keterbukaan, baik realisasi anggaran, capaian ekspor, data kepegawaian serta data teknis lainnya.  "Dan semua itu ditampilkan secara realtime dalam aplikasi ini," pungkasnya. 

Di bulan yang sama, Balai Karantina Pertanian Balikpapan juga telah melaksanakan dialog ketahanan pangan.

Dalam bincang tersebut, Karantina Pertanian mengungkapkan tanaman karet masih menjadi primadona dan program prioritas di Balikpapan. 

Tentunya hal tersebut karena potensi karet yang sangat baik dan pasar yang mendukung. 

Selain karet, pepaya mini, salak, dan nanas juga masuk dalam produk unggulan Kota Balikpapan. 

Baca Juga: Karantina Mencekal 26 Ekor Babi Tanpa Surat Kesehatan Masuk Balikpapan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya