Investasi dari Cina di Kalimanatan Timur Sebesar Rp864,61 Miliar 

Nilai investasi asal Cina jadi yang terbanyak di Kaltim

Samarinda, IDN Times - Cina merealisasikan investasi ke Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 60,25 juta dolar AS atau setara dengan Rp864,61 miliar pada triwulan III 2022. Sehingga negara ini menempati posisi pertama dalam investasi Penanaman Modal Asing (PMA).

"Investasi dari PMA ke Kaltim pada triwulan III 2022 total mencapai 307,32 juta dolar atau Rp4,41 triliun dengan sumbangan terbesar dari Cina," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim Puguh Harjanto seperti dikutip dari ANTARA pada Sabtu (7/1/2023).

1. Berkontribusi 19,6 persen investasi di Kaltim

Investasi dari Cina di Kalimanatan Timur Sebesar Rp864,61 Miliar Ilustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Investasi dari Cina senilai itu memberikan kontribusi sebesar 19,6 persen. Sementara proyek yang dikerjakan sebanyak 11 paket yang tersebar pada sejumlah kabupaten/kota di Kaltim.

Sedangkan Singapura menduduki posisi ke-2 dengan investasi 49,7 juta dolar atau setara dengan Rp713,31 miliar atau 16,17 persen dari total investasi yang masuk ke Kaltim, untuk 109 proyek.  Sementara Korea Selatan berada di posisi ketiga dengan nilai 49,45 juta dolar atau setara Rp709,67 miliar untuk 9 proyek. 

Baca Juga: BPK Temukan Kelebihan Pengelolaan Belanja RSUD AWS Samarinda 

2. Subsektor masing-masing investasi

Investasi dari Cina di Kalimanatan Timur Sebesar Rp864,61 Miliar Ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan sektor usaha, katanya, maka subsektor pertambangan mendapatkan investasi terbesar 142,79 juta dolar, setara dengan Rp2,08 triliun, atau sebesar 46,46 persen dari keseluruhan realisasi PMA. Subsektor lain yang memberikan kontribusi cukup besar adalah industri mineral non-logam ( 42,55 juta dolar) dan kehutanan (21,04 juta dolar), 

"Secara keseluruhan terdapat 8 subsektor lapangan usaha yang memberikan kontribusi terhadap nilai investasi PMA pada triwulan III 2022, kemudian ada 25 negara yang berinvestasi ke Kaltim untuk 18 subsektor lapangan usaha itu," katanya.

3. Penyerapan tenaga kerja

Investasi dari Cina di Kalimanatan Timur Sebesar Rp864,61 Miliar Ilustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Sedangkan dari sisi penyerapan tenaga kerja, subsektor pertambangan mampu menyerap 1.179 tenaga kerja (38,47 persen), serta tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan menyerap 1.039 tenaga kerja (33,85 persen).

"Disusul lapangan usaha dari subsektor industri mineral non-logam yang menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 233 orang, atau mencapai 7,59 persen dari total jumlah tenaga kerja Indonesia yang terserap pada triwulan III 2022," kata Puguh.

Baca Juga: Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri di Kaltim Peringkat 5 Nasional

Yerin Shin Photo Community Writer Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya