Anggota DPR RI Menilai Kaltim sebagai Masa Depan Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Anggota DPR Republik Indonesia (RI) Hetifah Sjaifudian menyebutkan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) adalah masa depan Indonesia.
"Jadi kita memahami bahwa Kaltim adalah masa depan Indonesia, hal itu ditandai dengan ditunjuknya Kaltim menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," kata Hetifah yang hadir pada acara peringatan HUT Provinsi Kaltim ke-66 di Samarinda diberitakan Antara, Senin (9/1/2023).
1. Tantangan masyarakat Kaltim yang cukup berat
Ia mengatakan, ke depan Kaltim menghadapi tantangan cukup besar, salah satunya semakin besarnya arus perpindahan penduduk yang masuk ke daerah ini. Maka dari itu, persiapan menyongsong IKN, terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di Kaltim menuntut percepatan.
"Saatnya kita mendorong kesempatan kepada anak-anak muda Kaltim untuk senantiasa kreatif dan semangat dalam menuntut ilmu," ucap Hetifah.
Menurutnya, di Kaltim sudah banyak perguruan tinggi yang cukup berkualitas. Pemerintah juga perlu mendorong peningkatan mutu pendidikan guna mencapai akrediitasi yang baik pada sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca Juga: BPK Temukan Kelebihan Pengelolaan Belanja RSUD AWS Samarinda
2. Peningkatan SDM Kaltim
Peningkatan sektor pendidikan juga mesti diperkuat dalam merancang kualitas SDM yang kompeten dan mampu bersaing di tengah banyaknya pendatang sebagai penyangga utama IKN Nusantara.
Selain itu juga Ia berharap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif perlu ditingkatkan. Sebab sektor tersebut menjadi andalan perekonomian Kaltim di luar kegiatan ekonomi yang selama ini banyak mengeksploitasi alam.
3. Sektor ekonomi kreatif Kaltim makin berkembang
Hetifah juga melihat sektor ekonomi kreatif lain seperti hotel- hotel sudah semakin berkembang dari skala kota sampai kabupaten. Sudah saatnya Kaltim bangkit dan lebih kuat setelah dilanda pandemi COVID-19.
"Kita patut syukuri beberapa maskapai penerbangan sudah masuk ke Bandara lokal , sehingga akses turis ke beberapa objek wisata di Kaltim bisa terjangkau," katanya.
Baca Juga: Bankeu Provinsi Kaltim untuk Kota Samarinda Rp354 Miliar