Atasi Stunting, Desa di Kaltim Dapat Bantuan Rp50 Juta

Ratusan desa di Kaltim memperoleh bantuan

Samarinda, IDN Times - Dalam upaya percepatan penanggulangan stunting di tingkat desa, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah meluncurkan alokasi bantuan Rp50 juta per desa. 

Alokasi bantuan terungkap dalam rapat evaluasi capaian Program Bangga Kencana Tingkat Provinsi Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim. 

"Pak Menteri Bahagia (Kepala BKKBN Nasional dr Hasto Wardoyo), tahun 2021 ini, Pemprov telah memberikan bantuan dan dukungan kepada desa-desa sebesar Rp50 per desa," kata Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor di Ruang Heart of Borneo dalam akun Instagram Pemprov Kaltim,  Rabu, 18 Agustus 2021.

1. Total bantuan Rp44 miliar untuk 841 desa di Kaltim

Atasi Stunting, Desa di Kaltim Dapat Bantuan Rp50 Juta(Ilustrasi desa) ANTARA FOTO/Jojon

Bantuan Pemprov itu, lanjutnya, diperuntukkan bagi 841 desa di Kaltim, di mana salah satunya penanggulangan stunting, selain masalah kesehatan dan kegiatan desa lainnya.

Mantan Bupati Kutai Timur ini pun menyebutkan totalnya bantuan bagi ratusan desa itu ada sekitar Rp44 miliar.

"Masalah stunting sudah prioritas kita di daerah Pak Menteri. Semoga, bukan saja upaya keras pemerintah, tetapi ada kesadaran masyarakat dan pihak lain ikut menanggulangi stunting ini," harapnya.

Baca Juga: Indikator Pembangunan Keluarga Berencana di Kaltim Mencapai Target

2. Dukungan BKKBN dengan desa di Kaltim

Atasi Stunting, Desa di Kaltim Dapat Bantuan Rp50 JutaLogo BKKBN (Dok. BKKBN)

Selain itu, orang nomor satu Benua Etam ini menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian pusat melalui BKKBN memberikan bantuan bagi desa di Kaltim.

"Saya juga terima kasih Pak Menteri Bahagia atas BLT sebesar Rp24 miliar untuk desa-desa di Kaltim. Saya sangat berterimakasih Pak Menteri, terima kasih, terima kasih," ucap suami Hj Norbaiti ini.

3. Kasus stunting meningkat selama pandemik COVID-19

Atasi Stunting, Desa di Kaltim Dapat Bantuan Rp50 JutaGubernur Kaltim Isran Noor didampingi Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak saat menghadiri Apel Konsolidasi Kesiapsiagaan dan Antisipasi Bencana Alam di Balikpapan, Kaltim, Jumat (20/11/2020). (Dok. Biro Humas Pemprov Kaltim)

Sementara Kepala BKKBN Nasional dr Hasto Wardoyo menyampaikan apresiasinya atas komitmen dan tekad Gubernur Isran Noor bersama jajaran Pemprov Kaltim dalam menanggulangi masalah stunting di daerah.

"Saya terima kasih sekali Pak Gubernur sudah membantu desa terkait stunting, juga PKK ikut terlibat langsung ke desa-desa. Ini bagi kami sangat membantu dalam pelaksanaan program BKKBN di desa," ujar pria yang pernah menjabat Kepala Puskesmas Kenohan Kutai Kartanegara ini.

Hasto menambahkan kasus stunting ini meningkat di saat pandemik dari beberapa survei.

"BKKBN ditunjuk untuk vaksinasi ibu-ibu hamil dan keluarga," ungkap pria yang sudah malang melintang bertugas di Benua Etam ini.

Baca Juga: Ini Tiga Pejabat Utama Baru di Jajaran Polda Kaltim

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya