Balai Karantina Gencarkan Patroli di Perbatasan dengan Malaysia

Kegiatan patroli didukung Polda Kaltara

Balikpapan, IDN Times - Balai Karantina Pertanian (BKP) Tarakan Kalimantan Utara (Kaltara) menggencarkan kegiatan patroli perairan sepanjang area perbatasan dengan negeri jiran Malaysia. Kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia terdapat banyak sekali 'jalan tikus' sebagai jalur penyelundupan barang ilegal dari tetangga. 

"Patroli laut ini adalah bentuk implementasi perjanjian kerja sama antara Badan Karantina Pertanian dengan Polri," kata Kepala BKP Tarakan Akhmad Alfaraby, Jumat (15/10/2021). 

1. Marak penyelundupan komoditas pertanian di Kaltara

Balai Karantina Gencarkan Patroli di Perbatasan dengan MalaysiaPatroli Balai Karantina Pertanian Tarakan dengan Polda Kaltara. Foto istimewa

Akhmad mengatakan, Provinsi Kaltara kerap masuk komoditas pertanian ilegal dari Malaysia. Pemerintah daerah cukup kerepotan membendung masuknya barang selundupan ini mengingat luasnya area harus memperoleh pengawasan. 

Sehubungan itu, Badan Karantina Pertanian menjalin kerja sama dengan Polri dalam penanggulangan barang-barang selundupan dari negara tetangga. Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Kaltara lantas mendukung pelaksanaan patroli di perairan laut perbatasan dengan Malaysia. 

Patroli ini, untuk memeriksa langsung setiap kapal yang dicurigai melakukan pelanggaran karantina pertanian dan hewan, yang berada di perairan Kaltara.

Baca Juga: Berantem Sesama ABK hingga Jatuh dan Hilang di Perairan Kaltara

2. Pengawasan komoditas pertanian di Kaltara

Balai Karantina Gencarkan Patroli di Perbatasan dengan MalaysiaPatroli Balai Karantina Pertanian Tarakan dengan Polda Kaltara. Foto istimewa

Patroli yang dilakukan ini untuk memperketat pengawasan lalu lintas komoditas pertanian yang semakin meningkat di Kaltara. Perbatasan laut kedua negara terutama berada di kawasan perairan Tawau yang berdekatan dengan Tarakan dan Nunukan. 

"Fokus dari patroli ini untuk menindak kapal yang kemungkinan membawa hewan, tumbuhan dan produk lainnya dari luar negeri melalui jalur tikus," tegas Akhmad. 

BKP Kaltara telah menerima serahan hasil tangkapan pertanian hewan, tumbuhan dan produk lainnya yang tidak dilengkapi dokumen persyaratan karantina dari Polri sejak 2020 lalu. 

"Pintu masuk hama penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina yang dapat mengancam program kedaulatan pangan negara," paparnya. 

3. Mendukung hari karantina di Indonesia

Balai Karantina Gencarkan Patroli di Perbatasan dengan MalaysiaSeorang petugas Balai Karantina Pertain Semarang mengecek kelayakan kopra yang diekspor ke Vietnam. Dok Humas Balai Pertanian Karantina Semarang

Saat bersamaan, Indonesia pun sedang memperingati Hari Karantina Pertanina ke 144. Juga peningkatan kewaspadaan terhadap bahaya penyelundupan komoditas ilegal dari perbatasan. 

"Bagian dari rangkaian peringatan HUT HKP ke 144, kita berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurus dokumen karantina," ujarnya. 

Baca Juga: Kaltara Menuju Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya