Balikpapan Kembali Jadi Zona Merah Pandemik COVID-19

Pasien dirawat tembus 100 orang

Samarinda, IDN Times - Pandemik COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) belum sepenuhnya sirna. Faktanya kasus terkonfirmasi masih terjadi, bahkan dirawat pun tembus 100 kasus, Selasa per 12 Juli 2022 berdasarkan rilis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim. 

Kepada Tim Publikasi Biro Adpim Setdaprov Kaltim, Plt Kadis Kesehatan Kaltim Setyo Budi Basuki mengajak masyarakat untuk tetap waspada, karena kondisi terkonfirmasi dan dirawat pun masih terjadi di Benua Etam.

"Waspada pasti itu. Karena, COVID masih terjadi dan cenderung meningkat. Jadi, masyarakat jangan lalai tetap prokes," pesan Setyo Budi Basuki dalam akun Instagram Pemprov Kaltim. 

Baca Juga: Dendam, Residivis di Samarinda Rencanakan Pembunuhan Saksi Kasusnya 

1. Ketentuan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari

Balikpapan Kembali Jadi Zona Merah Pandemik COVID-19Ilustrasi posko COVID-19 (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Menurut Setyo Budi, karena terkonfirmasi masih terjadi, maka wajib prokes dalam kehidupan sehari-hari. Misal, menggunakan masker setiap beraktivitas. Apalagi saat ini masyarakat dilonggarkan beraktivitas, tentu dinilai sangat rentan tertular.

"Jadi, meski beraktivitas tetap saja prokes. Sehingga sama-sama menjaga. Bahkan, Balikpapan zona merah," jelasnya.

Sementara mengenai perkembangan kasus, positif bertambah 14 kasus, dirawat bertambah 10, sembuh hanya empat kasus dan meninggal nol kasus.

2. Update kasus COVID-19 di Kaltim

Balikpapan Kembali Jadi Zona Merah Pandemik COVID-19Ilustrasi petugas saat disinfektan COVID-19. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Mengutip dari website Satgas COVID-19 Nasional melaporkan kasus pandemik COVID-19 di seluruh provinsi di Indonesia. Perkembangan pandemik terjadi selama bulan Juli ini. 

Laporan terbaru kasusnya, kasus dominan COVID-19 terjadi di provinsi ini, yakni Banten (1.929), DKI Jakarta (9.715), Jawa Barat (4.788), dan Bali (720). Sedangkan di Kaltim sendiri tercatat sebanyak 84 kasus atau meningkat 663 persen dibanding 3 Juni 2022 lalu tercatat 11 kasus. 

Baca Juga: Ibu Muda di Samarinda Melahirkan di Pos Ronda, Bayinya Meninggal

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya