Balikpapan Masuk Zona Merah Pandemik, Mahulu Masih Hijau

Kewaspadaan COVID-19 ditingkatkan

Samarinda, IDN Times - Kewaspadaan terhadap penyebaran dan penularan COVID-19 masih wajib dilakukan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim). Karena, terkonfirmasi positif COVID-19 per 14 Juli 2022, berdasarkan rilis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim tembus di angka 19 kasus atau total menjadi 206.580 kasus.

"Jadi, kewaspadaan wajib dilakukan. Karena, kasus positif COVID masih mengancam masyarakat," ucap Plt Kadis Kesehatan Kaltim Setyo Budi Basuki  dalam akun Instagram Pemprov Kaltim. 

1. Status zona kota/kabupaten di Kaltim

Sedangkan dirawat juga terus meningkat menjadi 122 kasus atau bertambah 10 kasus.

Akibatnya berdampak pada status zona per daerah, di mana hanya Mahakam Ulu zona hijau, sedangkan Balikpapan masih merah, sisanya zona kuning.

Menurut Setyo Budi, kewaspadaan penting dilakukan masyarakat, meski saat ini aktivitas rutin dilonggarkan.

"Akan tetapi, tidak mesti melalaikan anjuran pemerintah," pintanya.

2. Masyarakat diminta bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19

Balikpapan Masuk Zona Merah Pandemik, Mahulu Masih HijauIlustrasi tes cepat COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Untuk itu, Pemprov Kaltim mengajak masyarakat untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 dengan melaksanakan anjuran pemerintah menaati protokol kesehatan (prokes). Contohnya, tetap menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.

"Pencegahan saat ini wajib kita lakukan. Kami mengajak masyarakat agar tetap prokes," tegasnya.

Sementara, meski naik dan dirawat akibat COVID terus meningkat, namun demikian kasus sembuh juga terus naik.

"Hari ini ada 9 kasus sembuh. Sedangkan meninggal tidak ada," ungkapnya.

3. Update kasus COVID-19 di Kaltim

Balikpapan Masuk Zona Merah Pandemik, Mahulu Masih HijauIlustrasi petugas saat disinfektan COVID-19. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Mengutip dari website Satgas COVID-19 Nasional melaporkan kasus pandemik COVID-19 di seluruh provinsi di Indonesia. Perkembangan pandemik terjadi selama bulan Juli ini. 

Laporan terbaru kasusnya, kasus dominan COVID-19 terjadi di provinsi ini, yakni DKI Jakarta (9.650), Jawa Barat (4.725), Banten (1.874), dan Bali (717). Sedangkan di Kaltim sendiri tercatat sebanyak 82 kasus atau turun 2,4 persen dibandingkan sehari lalu sebanyak 84 kasus. 

Baca Juga: Dendam, Residivis di Samarinda Rencanakan Pembunuhan Saksi Kasusnya 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya