Diklat Kejuruan Sertifikasi Welding Profesional di Kaltim

Pelaksanaan diklat kejuruan tiga bulan ke depan

Samarinda, IDN Times - Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kejuruan Program Sertifikasi Welding Profesional Level 1/6G Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), Kamis (26/8/2021). Pemerintah daerah mengapresiasi kegitana ini dalam mengembangkan sumber daya manusia berdaya saing di Kaltim. 

"Melalui kegiatan ini, Pemprov Kaltim juga melakukan diseminasi BKT oleh Kepala Badan Pengelola BKT kepada civitas akademika Polnes," kata Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesra Noor Albarakati dalam akun Instagram Pemprov Kaltim. 

1. Diklat mampu meningkatkan kualitas SDM daerah

Diklat Kejuruan Sertifikasi Welding Profesional di Kaltimpexels.com/Fancycrave

Pemerintah Provinsi Kaltim, lanjut Noor, mengapresiasi kegiatan ini dalam rangka mengimplementasikan misi berdaulat dalam mengembangkan SDM yang berdaya saing. Menurut dia, penyelenggaraan sertifikasi sebagai bagian komitmen peningkatan sumber daya manusia (SDM) Kaltim yang berdaya saing melalui Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT).

"Melalui kegiatan ini, Pemprov Kaltim juga melakukan diseminasi BKT oleh Kepala Badan Pengelola BKT kepada civitas akademika Polnes," ujarnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Kaltim Turun dengan Kesembuhan Ratusan Orang

2. Diklat penting dalam mendukung pembangunan Kaltim di masa depan

Diklat Kejuruan Sertifikasi Welding Profesional di KaltimAPD Face Shield produksi Mahasiswa Teknik Mesin Polsri Palembang (IDN TImes/Feny Maulia Agustin)

Pemerintah tambahnya, berharap peserta agar mengikuti diklat dengan penuh semangat dan ketekunan serta keseriusan agar lulus bersertifikat.

Ke depan, harapannya agar lebih ditingkatkan ke Program Sertifikasi Welding Inspection dan kebutuhan sertifikasi di bidang lain seperti teknik sipil, mesin, listrik, TIK, dan teknik lainnya. 

Noor mengatakan, Provinsi Kaltim membutuhkan SDM profesional mendukung pembangunan di masa depan. Diakuinya, dibutuhkan sinergi academician, business and government (ABG) atau akademisi, bisnis/swasta dan pemerintah.

"Agar kedepannya supply (pasokan) dan demand (kebutuhan) ketenagakerjaan seimbang," ungkapnya.

Diklat Kejuruan Program Sertifikasi Welding Professional Level I / 6G di Polnes dilaksanakan selama 3 bulan diikuti 20 peserta.

Baca Juga: Pembelajaran Tata Muka Jadi Prioritas Pendidikan di Kaltim

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya