IKN Nusantara Ditegaskan Menjadi Milik Bangsa Indonesia

Didukung paguyuban adat di Kaltim

Samarinda, IDN Times - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menegaskan, pemindahan ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta ke wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kaltim, nantinya bukan milik masyarakat Kaltim, tetapi milik seluruh bangsa Indonesia.

“Walaupun IKN Nusantara berada di Provinsi Kaltim, tetapi bukan berarti milik masyarakat Kaltim. Sebaliknya, merasa IKN milik bangsa secara keseluruhan,” tegas Isran Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim. 

1. Paguyuban adat di Kaltim mendukung

IKN Nusantara Ditegaskan Menjadi Milik Bangsa IndonesiaGubernur Kaltim Isran Noor (IDN Times/Yuda Almerio)

Selain masyarakat, lanjut Isran, pemindahan IKN ke Kaltim oleh para ketua adat, peguyuban maupun pewaris kesultanan di daerah tidak pernah meminta istimewa kepada pemerintah pusat, tetapi semuanya mendukung atas pemindahannya.

“Kita tidak pernah mempermasalahkan siapa pun nantinya yang terpilih menjadi Kepala Otoritas IKN oleh Presiden Joko Widodo. Kita tidak masalah siapa pun yang terpilih. Terpenting mereka yang terpilih memiliki jiwa dan semangat kebangsaan dan nasionalisme untuk kemajuan IKN,” ungkapnya.

Baca Juga: Alasan Kaltim Masih Mempertahankan Pegawai Honorer 

2. Cita-cita pemindahan ibu kota negara

IKN Nusantara Ditegaskan Menjadi Milik Bangsa IndonesiaPernyataan sikap dukungan pemindahan IKN Nusantara dari keluarga besar UNIBA disampaikan di titik nol IKN Nusantara (IDN Times/Ervan)

Di luar persoalan pertimbangan negara, terhadap keberadaan IKN Nusantara, lanjut Isran Noor memang sudah saatnya. Artinya pemindahan IKN walau di provinsi mana pun, maka Presiden Joko Widodo telah mewujudkan cita-cita tiga pemimpin bangsa di negara ini, yakni Presiden Soekarno pada 1957 akan memindahkan IKN ke Palangkaraya (Kalteng).

Presiden Soeharto bercita-cita memindahkan ke Jonggol Jawa Barat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga mau memindahkan ke Jonggol Selatan, Jawa Barat. 

3. Kepala Dinas Pariwisata juga tinjau IKN

Menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni didampingi Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Achmad Herwansyah serta Hasanudin selaku Humas PT ITCI Hutan Manunggal, mengunjungi titik nol IKN hingga menyusuri Ekowisata Mangrove, Ahad 6 Maret 2022.

Perjalanan dimulai dengan mengunjungi titik nol IKN, kemudian sarana Helipad, dan menara pantau di IKN dengan ketinggian 20 meter.

"Di kawasan Helipad #sahabatpariwisatakaltim dapat melihat Teluk Balikpapan dan menara IKN yang merupakan titik pantau penentuan kawasan titik nol," ucap Sri Wahyuni.

4. Dalam rangka menyusun objek wisata di IKN Nusantara

Di sela kunjungannya, dia mengatakan mitra pariwisata Kaltim mulai sekarang dapat menyusun paket perjalanan wisata untuk melihat kawasan sekitar IKN, dilanjutkan menyusuri objek-objek wisata disekitar IKN, salah satunya mangrove di Desa Mentawir.

Karena berbagai keunikan dapat ditemui di Desa Mentawir, diantaranya para wisatawan dapat mengunjungi ekowisata mangrove yang memiliki jenis Bakau Emas yang jarang di jumpai pada kawasan mangrove lainnya.

"Tak perlu khawatir, wisatawan dapat membawa buah tangan khas Desa Mentawir," ucapnya.

Pokdarwis Tiram Tambun Desa Mentawir yang diketuai La Male kini telah membuat beberapa produk olahan khas mangrove dari Ekowisata Mangrove Mentawir, berupa pupur dingin Mangrove Pidada, sirup serta pernak pernik kerajinan dari anyaman bambu. 

Baca Juga: Polda Kaltim akan Tindak Aksi Penutupan Jalan Tol di Kaltim

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya