Instalasi Kedokteran Nuklir di RS AW Sjahranie Samarinda

Menjadi rujukan masyarakat di Kalimantan

Samarinda, IDN Times - Keberhasilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) selama kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi tampak terlihat bukan hanya dari pengembangan sumber daya manusia (SDM) maupun Infrastruktur.

"Alhamdulillah selama kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi, pelayanan Instalasi kedokteran nuklir yang kita punya selalu menjadi rujukan pasien di Indonesia," kata Direktur RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Davis Hariyadi Mashjoer dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Jumat (10/2/2023).

1. IKN Nusantara menjadi parameter keberhasilan Kaltim

Bahkan Ibu Kota Nusantara (IKN) pun menjadi salah satu keberhasilan Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi meyakinkan pemerintah pusat bahwa Benua Etam pantas ditetapkan sebagai IKN.

Namun perlu diketahui masyarakat bahwa rumah sakit umum daerah (RSUD) yang statusnya sudah paripurna, yaitu RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda.

Hebatnya lagi, pelayanan yang dimiliki RSUD AWS sudah menggunakan teknologi nuklir. Sejak 2017 ada pelayanan Instalasi Kedokteran Nuklir di RSUD AWS. Di mana, pasiennya sudah merambah dari Pulau Jawa dan Sumatera.

Baca Juga: Pemprov Kaltim Ikut Membantu Penanganan Banjir di Samarinda

2. RS AW Sjahranie menjadi rujukan

Instalasi Kedokteran Nuklir di RS AW Sjahranie SamarindaIlustrasi nakes APD (ANTARA FOTO/Fauzan)

RS AW Sjahranie menjadi rujukan pasien dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kendari, Palu, Ambon.

"Juga, pasien dari Pulau Sumatra dan Pulau Jawa, misalnya dari Surabaya," sambungnya.

Selain itu, lanjut David, Instalasi nuklir juga memberikan kemudahan kepada Kaltim dengan melayani pasien BPJS. Untuk pelayanan, jelasnya, selama jam kerja, mulai pukul 08.00-16.00 Wita. Sementara untuk terapi, pasien yang dilayani rata-rata kurang lebih enam sampai delapan orang.

3. Pelayanan kesehatan yang makin profesional

Instalasi Kedokteran Nuklir di RS AW Sjahranie SamarindaIlustrasi rumah sakit (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Semua itu, lanjut David, pelayanan yang diberikan tidak membeda-bedakan. Sesuai visi dan misi Berani untuk Kaltim Berdaulat dengan misi Berdaulat dalam mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, profesional dan berorientasi pelayanan publik.

"Sementara, untuk diagnostik, baik untuk pemeriksaan onkologi dan non onkologi bisa 15 pasien per hari. Bahkan, instalasi nuklir kita juga menerima pelayanan penanganan kanker seperti kanker thyroid maupun bone scan," jelasnya.

 

Baca Juga: Warung Kopi Haji Acut yang Melegenda Tiga Generasi di Samarinda

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya