IPW Dorong Polisi Humanis dalam Penanganan Kasus Petani di IKN

Polda Kaltim tangkap 9 petani ganggu pembangunan Bandara IKN

Balikpapan, IDN Times - Indonesia Police Watch (IPW) mendorong aparat kepolisian mengekedepankan pendekatan humanis dalam penanganan kasus petani di Ibu Kota Nusantara (IKN). Seperti diketahui, Polda Kalimantan Timur (Kaltim) menangkap sembilan petani yang lahannya berkonflik dalam proses pembebasan lahan Bandara VVIP IKN. 

"IPW mendorong Kapolda Kaltim melakukan pendekatan humanis dalam kasus di IKN," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso kepada IDN Times, Selasa (27/2/2024).

1. IPW meminta polisi profesional dalam melaksanakan tugas

IPW Dorong Polisi Humanis dalam Penanganan Kasus Petani di IKNKuasa Hukum Sugeng Teguh Santoso di Balikpapan Kalimantan Timur, Kamis (24/8/2023). (IDN Times/Sri Wibisono)

Sugeng mengingatkan kepada kepolisian di mana masyarakat dalam posisi tidak berdaya saat berhadapan dengan aparat hukum. Polisi semestinya mampu bertindak profesional dan adil agar memperoleh kepercayaan dari masyarakat. 

Menurutnya, pendekatan humanis dan menghargai hak asasi manusia (HAM) menjadi kunci dalam penyelesaian persoalan tanpa menimbulkan korban masyarakat. Sekaligus pula menghargai hak-hak masyarakat yang sudah menggarap tanah di lokasi tersebut selama puluhan tahun. 

IPW meminta agar kepolisian mengurangi pendekatan represif dalam menekan masyarakat. Langkah pertama dalam penyelesaian pembebasan lahan bisa dilakukan lewat pendekatan dialog, sosialisasi, dan musyawarah.  

Dalam kasus sudah terjadi ini, Sugeng menilai Polda Kaltim hanya sekadar alat dari pemerintah pusat dalam memperlancar proses pembangunan Bandara VVIP di IKN. Proses pembebasan lahan pembangunan yang berada di wilayah Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim. 

Baca Juga: Pemkot Balikpapan akan Luncurkan Galeri UMKM di Bandara Sepinggan

2. Proyek strategis nasional menimbulkan konflik agraria

IPW Dorong Polisi Humanis dalam Penanganan Kasus Petani di IKNHotel Nusantara dibangun dibangun oleh PT Agung Sedayu Group di Ibukota Nusantara Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023). Foto Youtube Sekretariat Presiden

Lebih lanjut, Sugeng menyatakan sejumlah proyek strategis nasional di sejumlah menimbulkan konflik agraria sekaligus menempatkan masyarakat sebagai pihak tertindas. Kejadian di PPU menjadi salah satu polemik dalam pelaksanakan pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia. 

Seperti halnya dengan kepolisian, Sugeng menilai, pemerintah pun perlu mengekedepankan pendekatan humanis dalam penyelesaian persoalan proyek strategis nasional. Salah satunya persoalan pembebasan lahan masyarakat menjadi lokasi proyek pemerintah. 

Apalagi menghadapi masyarakat yang sudah lama mendiami kawasan menjadi sengketa. 

3. Kronologis penangkapan sembilan petani di Saloloang

IPW Dorong Polisi Humanis dalam Penanganan Kasus Petani di IKNSembilan Anggota Kelompok Tani Saloloang ditangkap aparat kepolisian, Sabtu (24/2/2024). Desain LBH Samarinda

IDN Times memberitakan sebanyak sembilan Anggota Kelompok Tani Saloloang di Kelurahan Pantai  Lango Kecamatan Penajam PPU ditangkap polisi, Sabtu (24/2/2024) pukul 20.19 Wita. Mereka merupakan peladang yang lahannya terdampak pembangunan Bandara VVIP IKN.

LBH Samarinda Fathul Huda Wiyashadi menyatakan, kelompok tani ditangkap saat menggelar koordinasi tentang aktivitas penggusuran lahan secara sepihak oleh pihak Otorita IKN. Diskusi internal tersebut diselenggarakan sembari makan malam bersama di Toko Benuo Taka milik Hanik.

Di tengah-tengah diskusi tersebut, mereka melihat sosok Kapolsek Penajam yang mendadak melintas dengan alasan "jalan-jalan saja".Tidak lama berselang, sekitar tujuh mobil mengangkut belasan personel kepolisian berhenti tepat di parkiran toko. Sejumlah aparat pun terlihat bergegas turun untuk menangkap Anggota Kelompok Tani Saloloang. 

4. Petani yang diamankan polisi

IPW Dorong Polisi Humanis dalam Penanganan Kasus Petani di IKNKepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyampaikan kemajuan pembangunan IKN dalam Hari Pers Indonesia digelar PWI, Sabtu (17/2/2024). Foto OIKN

Belakangan diketahui bahwa para petani ini ditangkap atas tuduhan menahan alat berat dalam proses pembangunan Bandara IKN ini serta kepemilikan senjata tajam. Mereka seluruhnya adalah petani di Kelurahan Pantai Lango. 

Berikut ini daftar petani yang ditangkap polisi:

  1. Anton Lewi
  2. Kamaruddin
  3. Ramli
  4. Rommi Rante
  5. Piter
  6. Sufyanhadi
  7. Muhammad Hamka
  8. Daut
  9. Abdul Sahdan

Baca Juga: Pemkot Balikpapan Target Penerimaan PBB Rp400 Miliar pada Tahun 2024

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya