Isran-Hadi Nomor Urut 1 dan Rudy-Seno Dapat Nomor 2
Cagub dan cawagub Kaltim Isran Noor (kedua kiri) dan Hadi Mulyadi (kiri) serta cagub dan cawagub Kaltim Rudy Mas'ud (kedua kanan) dan Seno Aji (kanan) menunjukkan nomor urut dalam Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Pilgub Kaltim 2024 di Kantor KPU Provinsi Kaltim, di Samarinda, Senin (23/9/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom
Samarinda, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar rapat pleno untuk menetapkan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat, pada Senin (23/9/2024). Kontestasi pilkada Kaltim diikuti oleh dua pasangan kandidat: Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas'ud-Seno Aji.
Pasangan Isran-Hadi berhasil mendapatkan nomor urut 1, sementara rivalnya, Rudy-Seno, memperoleh nomor urut 2. Prosesi pengundian yang disiarkan melalui akun YouTube KPU Provinsi Kaltim ini memperlihatkan Isran mengenakan kacamata hitam dan mengacungkan jari telunjuknya, sedangkan Rudy menampilkan simbol dua jari.
1. Sambutan politik Isran Noor-Hadi Mulyadi
Bakal calon Gubernur Kaltim Isran Noor (tengah) tiba untuk menjalani tes kesehatan di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (30/8/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww
Dalam sambutan politiknya, Isran Noor menyapa barisan pendukung yang hadir, sambil melontarkan guyonan khas Bahasa Banjar. "Yang asli ini orangnya, hantu bebinian," ujarnya sambil menepuk dadanya.
Isran juga mengucapkan terima kasih kepada KPU Kaltim atas keberhasilan penyelenggaraan pengundian nomor urut ini dan menegaskan komitmennya untuk memenangkan pilgub Kaltim pada 27 November 2024.
Sementara itu, Hadi Mulyadi menyampaikan tiga petikan pantun: "Pohon kelapa daunnya lebat, parang ditunggu ambil kulitnya. Sudah tiga pantun kubuat, sekarang menunggu mana hadiahnya. Hadiahnya kemenangan untuk nomor 1," ungkapnya.
Baca Juga: KPU Kaltim Menetapkan Dua Pasangan Cagub dan Cawagub 2024
2. Sambutan politik Rudy Mas'ud-Seno Aji
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur Fahmi Idris (kanan) menyaksikan bakal calon Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud (kedua kiri) didampingi bakal calon Wakil Gubernur Seno Aji (kiri) saat akan memberikan sambutan ketika mendaftar di KPU Provinsi Kaltim, Samarinda, Kamis (29/8/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/awwRival mereka, Rudy Mas'ud, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran generasi muda dalam kepemimpinan Provinsi Kaltim. "Kami, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji, adalah representasi generasi muda yang siap memimpin," ujarnya.
Rudy juga mendorong pendukungnya untuk menjaga kondusifitas daerah selama pilkada, dengan menekankan, "Pemilu yang damai dan aman adalah pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali."
Seno Aji pun mengungkapkan janji politiknya melalui program "Gratis Pol," yang mencakup pendidikan, kesehatan, dan layanan publik tanpa biaya. "Kami anak muda ingin menyejahterakan masyarakat Kaltim," kata Seno.
3. Pilkada di Kaltim
Sejumlah penari membawakan tarian khas Dayak saat mengiringi bakal calon Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud dan bakal calon Wakil Gubernur Seno Aji memakai atribut saat mengikuti pendaftaran di KPU Provinsi Kaltim, di Samarinda, Kamis (29/8/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.KPU Kaltim menetapkan dua pasangan calon pemilihan gubernur dan wakil gubernur setempat pada 2024. Dalam Rapat Pleno Tertutup yang berlangsung di Gedung KPU Kaltim, Samarinda, pada Minggu (22/9/2024), Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris mengumumkan bahwa kedua pasangan calon, Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas'ud-Seno Aji, telah memenuhi semua syarat administratif yang ditetapkan.
"Keduanya telah memenuhi syarat administratif untuk kami tetapkan sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2024," kata Fahmi diberitakan Antara.
Pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi diusung koalisi dua partai politik, yakni PDI Perjuangan, Demokrat, dan empat partai politik non parlemen (Hanura, Gelora, Ummat, dan Perindo).
Sebaliknya, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji didukung oleh koalisi tujuh partai besar, termasuk Golkar, Gerindra, PAN, PKB, PKS, PPP, dan Nasdem, yang merupakan bagian dari skenario Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Baca Juga: Delegasi Malaysia Ikut Meriahkan Expo MTQ ke 30 di Samarinda