Mengenal Masyarakat Adat Mului dalam Menjaga Kelestarian Alamnya

Masyarakat hukum adat di Paser

Samarinda, IDN Times - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim)  Hadi Mulyadi direncanakan kunjungan kerja ke Masyarakat Hukum Adat (MHA) Mului Desa Swan Slutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser. Kunjungan Wagub Hadi Mulyadi dan rombongan Pemerintah Provinsi Kaltim guna melihat langsung kondisi desa yang terkenal mampu menjaga kelestarian hutan dan alamnya.

"Acara Penganugerahan Kalpataru tahun 2022 direncanakan pada awal Juni ini. Pak Jidan, Kepala Suku Mului rencananya menerima langsung penghargaan di Jakarta, 8-10 Juni ini," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim HM Syirajudin dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Sabtu 4 Juni 2022.

1. Prestasi yang membanggakan Mului

Namun patut diketahui, MHA Mului Desa Swan Slutung ternyata memiliki prestasi membanggakan warga dan Pemerintah Kabupaten Paser bahkan Provinsi Kaltim. Prestasinya yakni salah satu dari sepuluh penerima Kalpataru tahun 2022 untuk kategori penyelamat lingkungan.

Penetapan 10 penerima penghargaan Kalpataru berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.533/MENLHK/PSKL/PSL.3/5/2022 tentang Penerima Penghargaan Kalpataru tahun 2022 yang diterima DPMPD Kaltim maupun DLH Kaltim.

2. Sepuluh kategori penghargaan

Mengenal Masyarakat Adat Mului dalam Menjaga Kelestarian AlamnyaLestarikan Hutan Pinus, Purwo Harsono Raih Penghargaan Kalpataru 2021.(doc.Diskominfo Bantul)

Sepuluh penghargaan Kalpataru diberikan untuk tiga orang kategori perintis lingkungan, dua pengabdi lingkungan, tiga kelompok penyelamat lingkungan dan dua pembina lingkungan.

Penghargaan Kalpataru adalah penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup dan
kehutanan yang diberikan pemerintah kepada individu maupun kelompok, yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan, dan membina perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

"MHA pertama di Kaltim ini menerima penghargaan karena dinilai berkomitmen menyelamatkan lingkungan dengan menjaga kelestarian hutan adat di Gunung Lumut yang masuk dalam wilayah kesatuan MHA Mului," jelasnya.

3. Membahahi tiga daerah aliran sungai di Kaltim

Mengenal Masyarakat Adat Mului dalam Menjaga Kelestarian AlamnyaMasyarakat Adat Paser yang berdomisli di lokasi ibu kota Nusantara (Dok.IDN Times/Istimewa)

Gunung Lumut sendiri membawahi tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) di Provinsi Kaltim. MHA Mului ini merupakan MHA pertama di Kaltim yang mendapatkan anugerah penghargaan ini.

Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan dukungan semua pihak, terkhusus bagi warga Mului dan masyarakat Kaltim.

"Diharapkan desa-desa lain mencontoh upaya yang telah dilakukan warga Mului hingga saat ini menjaga dan melestarikan adat dan lingkungannya," jelasnya.

Baca Juga: Polda Kaltim Ringkus Remaja yang Jadi Kurir Sabu di Samarinda

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya