Pandemik COVID di Kaltim Terus Menunjukkan Tren Positif

Balikpapan, IDN Times - Pandemik COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan tren positif dari indikasi penurunan jumlah pasien terpapar virus. Penurunan jumlah pasien COVID-19 di Kaltim mencapai 26 persen menjadi 2.417 jiwa dibanding dua hari lalu jumlahnya masih 3.272 jiwa.
Pandemik COVID-19 di Kaltim masih terpusat di tiga kota utama pusat ekonomi, sosial, dan budaya. Berikut ini konsentrasi penyebaran pandemik virus di kota/kabupaten Kaltim berdasarkan press rilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kaltim.
1. Samarinda tertinggi pasien COVID-19
Kota Samarinda menjadi tertinggi jumlah pasien COVID-19 mencapai 520 jiwa. Meskipun tertinggi di Kaltim, jumlah pasien ini sudah turun di mana sebelumnya mencapai 530 jiwa.
Apalagi bila dibandingkan awal tahun lalu yang jumlahnya bahkan mencapai 2.500 jiwa. Ibu kota provinsi Kaltim sangat serius dalam penerapan protokol kesehatan antisipasi penyebaran virus.
Baca Juga: 7 Hotel Mewah di Balikpapan yang Gak Bikin Kantong Bolong
2. Balikpapan juga mengalami penurunan pasien COVID-19
Kota Balikpapan juga mengalami penurunan signifikan virus COVID-19 memasuki bulan April ini di mana jumlah pasien tercatat 481 jiwa dari dua hari sebelumnya sebanyak 511 jiwa.
Seperti halnya Samarinda, pasien COVID-19 di sini juga sempat melambung tinggi jumlahnya hingga 2.700 jiwa. Terutama selama tahun 2020 silam.
3. Penurunan kasus di Kukar
Satgas COVID-19 Kaltim melaporkan total pasien terpapar virus di Kukar tercatat sebanyak 310 jiwa turun dari sebelumnya 378 jiwa. Kukar, Balikpapan, dan Samarinda sempat disebut sebagai episentrum pandemik COVID-19 di Kaltim selama tahun 2020 lalu.
4. Pemprov Kaltim menerapkan PPKM Mikro dan vaksinasi COVID-19
Pemprov Kaltim memang menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. Seluruh kota/kabupaten diminta aktif menerapkan protokol kesehatan hingga pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh kalangan.
Total pasien COVID-19 di Kaltim saat ini tercatat 2.417 turun 26 persen tersebar 10 kota/kabupaten setempat.
Memang, Sembilan kota ini masih berstatus warna merah atau masih bahaya penyebaran COVID-19. Hanya Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) sudah berwarna kuning dengan pasien sebanyak 12 orang.
Baca Juga: Pandemik COVID-19, Pawai Ta’aruf Masih Dilarang di Balikpapan