Pembangunan Beton Pemecah Gelombang di Pantai Balikpapan

Menahan abrasi pantai di Kaltim

Samarinda, IDN Times - Bukan hanya fokus pada pengendalian banjir, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) juga melakukan upaya penting untuk menahan abrasi pantai di sejumlah daerah di Kaltim.

Beberapa lokasi pantai yang berada dekat dengan pemukiman warga dan potensial mengalami abrasi langsung dilakukan penanganan.

“Tahun anggaran 2019, kita lakukan sepanjang 35 meter dan tahun anggaran 2020 sepanjang 53 meter," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR Pera) Provinsi Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Kamis (9/2/2023).

1. Nilai pekerjaan dari kegiatan ini sebesar Rp3,9 miliar

Nilai pekerjaan dari kegiatan ini pada tahun 2019 sebesar Rp3,9 miliar dan tahun 2020 sebesar Rp5,2 miliar.  Salah satu penanganan oleh Pemprov Kaltim dilakukan di Kota Minyak, Balikpapan dengan membuat pengaman berupa bangunan pemecah gelombang (breakwater) di Pantai Manggar dan Pantai Balikpapan.

Selain membangun pemecah ombak di Balikpapan, Pemprov Kaltim juga membangun pengaman untuk Pantai Biduk-Biduk di Kabupaten Berau.

Baca Juga: Pemprov Kaltim Ikut Membantu Penanganan Banjir di Samarinda

2. Pembangunan pengaman Pantai Biduk-Biduk tahun 2021

Pembangunan Beton Pemecah Gelombang di Pantai BalikpapanSuasana di Teluk Sumbang, Biduk-Biduk, Berau pada siang hari (IDN Times/Yuda Almerio)

Pembangunan pengaman Pantai Biduk-Biduk dilaksanakan sejak tahun anggaran 2021 sepanjang 200 meter dan tahun anggaran 2022 sepanjang 420 meter. Lokasi bangunannya tersebar di beberapa titik di Kecamatan Biduk-Biduk. Anggarannya masing-masing sebesar Rp4,5 miliar pada tahun 2021 dan Rp7,4 miliar di tahun 2022.

Pembangunan pengaman pantai juga dilakukan untuk Pantai Kampung Harapan dan Kampung Tanjung Prepat dengan anggaran Rp7,5 miliar. Kemudian pengaman Pantai Kampung Biduk-Biduk dengan anggaran Rp10 miliar.

3. Tujuan pembangunan pengaman pantai

Pembangunan Beton Pemecah Gelombang di Pantai BalikpapanUnspalsh/Breno Machado

Pembangunan pengaman pantai ini dilakukan karena jarak pantai dan jalan arteri sangat dekat, sehingga dikhawatirkan abrasi selain mengarah ke pemukiman penduduk juga akan menggerus jalan yang menghubungkan Kecamatan Biduk-Biduk dan Kecamatan Talisayan.

Baca Juga: Warung Kopi Haji Acut yang Melegenda Tiga Generasi di Samarinda

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya