Pengangguran di Kaltim Turun 0,4 Persen pada Data 2023

Pemulihan ketenagakerjaan di Provinsi Kaltim 

Samarinda, IDN Times - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPK) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada bulan Agustus tahun 2023 mencapai 5,31 persen, menunjukkan penurunan sebesar 0,40 persen dari data yang tercatat pada Agustus 2022.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Rozani Erawadi, menyatakan bahwa hal ini mengindikasikan pemulihan ketenagakerjaan di provinsi tersebut jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi COVID-19.

"Penurunan angka pengangguran ini merupakan yang terendah dalam satu dekade terakhir," ungkap Rozani dilaporkan Antara, Jumat (22/3/2024).

1. Indikator mengukur jumlah tenaga kerja

Pengangguran di Kaltim Turun 0,4 Persen pada Data 2023Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau kesiapan Ibukota Nusantara (IKN) menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79, Senin (18/3/2024). Foto OIKN

Lebih lanjut, Rozani menjelaskan bahwa TPK merupakan indikator untuk mengukur jumlah tenaga kerja yang belum terserap oleh pasar kerja dan mencerminkan kurangnya pemanfaatan pasokan tenaga kerja.

"Dengan penurunan tingkat pengangguran yang signifikan, ini merupakan perkembangan positif yang harus dijaga keberlangsungannya di masa mendatang," tambahnya.

Sementara itu, dalam hal tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki mencapai 82,82 persen, lebih tinggi daripada TPAK perempuan yang hanya sebesar 46,86 persen.

Baca Juga: Persiapan Bandara APT Pranoto Samarinda Sambut Arus Mudik Ramadan

2. Pekerja dalam kegiataan formal pada bulan Agustus 2023

Pengangguran di Kaltim Turun 0,4 Persen pada Data 2023Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Pertamina Balikpapan di Kalimantan Timur, Rabu (20/3/2024). Foto Pertamina

Selain itu, jumlah pekerja yang bekerja dalam kegiatan formal pada bulan Agustus 2023 mencapai 1.022.137 orang (55,33 persen), mengalami penurunan sebesar 0,41 persen dibandingkan dengan Agustus 2022.

Rozani menyatakan harapannya bahwa investasi yang dilakukan akan mampu menyerap tenaga kerja dengan baik. Untuk mendukung hal ini, pihaknya telah mempersiapkan standar kompetensi yang sesuai dengan memaksimalkan pemanfaatan UPT Balai Latihan Kerja.

"Mari kita jadikan investasi sebagai sarana untuk menyerap tenaga kerja. Kami telah menyiapkan standar kompetensi yang sesuai dengan memaksimalkan UPT Balai Latihan Kerja," ujarnya.

3. Standar kompetensi di tingkat pendidikan SMK

Pengangguran di Kaltim Turun 0,4 Persen pada Data 2023IDN Times/Istimewa

Rozani juga menegaskan bahwa standar kompetensi di tingkat pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah menunjukkan hasil yang baik dalam menyerap tenaga kerja.

"Dengan demikian, kami yakin bahwa upaya kami untuk meningkatkan kesiapan kerja, terutama melalui SMK, merupakan langkah yang tepat," tandasnya.

Baca Juga: Autopsi Tidak Temukan Kekerasan pada Mayat di Kimia Farma Samarinda

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya