PPKM Level 4 di Kaltim Tersisa 2 Daerah, Balikpapan dan Kukar

PPKM menurun drastis di Kaltim

Samarinda, IDN Times - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H Isran Noor mengikuti video conference (vidcom) monitoring dan evaluasi PPKM level 4  di luar Jawa Bali, dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, diikuti beberapa menteri terkait lainnya.

Isran  mengikuti vidcon dari Ruang Heart of Borneo didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kaltim yang diwakili Kepala Bidang Pencengahan dan Pengedalian Penyakit Satyo Budi Basuki dan Kepala Satpol PP Kaltim Gede Yusa dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Minggu (5/9/2021)
 
Di kesempatan ini, Isran mendengarkan penjelasan Menko Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Naional (KPC-PEN) Airlangga Hartato, terkait perkembangan kondisi dan situasi pengendalian COVID-19 di seluruh tanah air di Indonesia yang melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat  (PPKM) level 2, 3, dan 4. 

1. PPKM level 4 di Kaltim tersisa 2 daerah

PPKM Level 4 di Kaltim Tersisa 2 Daerah, Balikpapan dan KukarVaksinasi para ibu hamil di Balikpapan Kalimantan Timur, Rabu (1/9/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Mantan Bupati Kutai Timur ini mengaku lega selepas mendengarkan keterangan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di mana jumlah daerah melaksanakan PPKM level 4 turun menjadi 2 daerah dari sebelumnya 5 daerah. 

Airlangga menyatakan, kota/kabupaten di Kaltim diminta masih melaksanakan PPKM level 4 adalah Balikpapan dan Kutai Kartanegara (Kukar). Sisanya, Samarinda, Kutai Timur, Paser statusnya penanganan kasusnya diturunkan menjadi PPKM level 3. 

"Perubahan ini patut kita syukuri, dari lima daerah level 4 berkurang menjadi 2. Dan itu masih kita tunggu penetapannya dari pemerintah pusat," sebut Isran Noor.

Baca Juga: Preman Makin Nekat, Polda Kaltim akan Lakukan Tindakan Tegas 

2. Realisasi anggaran penanganan COVID-19 di Kaltim di atas 50 persen

PPKM Level 4 di Kaltim Tersisa 2 Daerah, Balikpapan dan KukarVaksinasi para ibu hamil di Balikpapan Kalimantan Timur, Rabu (1/9/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Selain penurunan jumlah daerah level 4 ke level 3, Gubernur Isran Noor juga merasa senang, karena berdasarkan laporan Menteri Keuangan Sri Mulyani realisasi anggaran dalam penggunaan biaya penanganan COVID-19 di Kaltim sudah di atas 50 persen.

"Alhamdulillah, dari monitoring dan evaluasi, realisasi anggaran untuk penanganan Covid-19, kita tertinggi di Kalimantan dan di atas 50 persen" ujar Isran.

Terkait penurunan jumlah daerah PPKM, Isran Noor berharap, masyarakat dan semua pihak tetap waspada penyebaran Covid-19, dengan tetap taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

3. Perkembangan pandemik di Kaltim

PPKM Level 4 di Kaltim Tersisa 2 Daerah, Balikpapan dan KukarVaksinasi para ibu hamil di Balikpapan Kalimantan Timur, Rabu (1/9/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim melaporkan tren menggembirakan kasus. Terbaru ini, mereka menyebutkan penurunan tipis jumlah kasus terpapar virus menjadi 6.440 kasus atau turun 4,7 persen dibanding 4 hari sebelumnya tercatat 6.745 kasus. 

Ini adalah update pandemik COVID-19 di Kaltim, Sabtu (4/9/2021). 

Tren pandemik COVID-19 fluktuatif di Balikpapan di mana jumlah pasien turun tipis  menjadi 1.080 kasus atau turun 5,6 persen dari sebelumnya 1.141 kasus. 

Balikpapan menjadi daerah tertinggi jumlah pasien terpapar virus COVID-19. Sehingga, Balikpapan melaksanakan PPKM level 4 bersama, Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Paser. Dari lima kota/kabupaten itu, hanya Paser yang statusnya naik dari sebelumnya PPKM level 3 dan sekarang menjadi PPKM level 4.

4. Kondisi kasus di kota/kabupaten lain

PPKM Level 4 di Kaltim Tersisa 2 Daerah, Balikpapan dan KukarPenyuntikan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar di Samarinda Kalimantan Timur, Rabu (1/9/2021). (IDN Times/Nina)

Situasi mengejutkan ketika diketahui pandemik COVID-19 di Bontang cukup tinggi untuk ukuran kota dengan penduduk kurang lebih 170 ribu jiwa. Jumlah pasien terpapar virus sebanyak 1.030 kasus atau turun tipis 5,3 persen dari sebelumnya 1.085 kasus. 

Bontang sempat menerapkan PPKM level 4 dan sekarang turun jadi PPKM level 3.

Meski begitu jumlah pasien terpapar virus COVID-19 di Bontang masih cukup tinggi.

Kabupaten Kutai Kartanegara penurunan kasusnya signifikan sekarang tercatat 942 kasus turun 10,9 persen dari sebelumnya 1.045 kasus.

Demikian pula di Kutai Barat dan Samarinda. 

Kutai Barat pun mengalami penurunan jumlah pasien menjadi 695 kasus turun 4,4 persen dari sebelumnya 726 kasus.       

Juga Kota Samarinda mengalami penurunan pasien COVID-19 menjadi 444 kasus turun 14 persen dari sebelumnya 507 kasus.

Baca Juga: Musisi di Kaltim Tetap Kreatif selama Pandemik COVID-19

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya